Orang Beriman Tidak Kuatir

  24 Feb 2011, 23:05

Hidup yang benar bagi orang beriman adalah keyakinan. Keyakinan menandakan kepasrahan dan kepercayaan penuh. Dengan keyakinan kepada Tuhan maka totalitas perhatian terarah hanya kepada-Nya. Sebaliknya, keraguan merupakan ketidak percayaan. Keraguan akan membuahkan kekuatiran. Maka orang yang kuatir adalah orang yang kurang memiliki keyakinan terhadap Tuhan. Berarti kurang beriman. Tuhan tidak berkenan terhadap orang yang kuatir. Sebab Firman Tuhan hari ini mau menegaskan bahwa kasih Tuhan begitu besar sehingga percayalah dan yakinilah. Percayalah bahwa Tuhan itu Maha Baik. Yakinlah bahwa bersama Tuhan hidup kita akan bahagia.

Dalam rangka menjabarkan kasih Tuhan itu, Nabi Yesaya mengatakan: " seandainya seorang wanita dapat melupakan anak kandungnya, Tuhan tidak akan melupakan" (AY.15). Maka untuk meyakini kasih Tuhan ini tidak boleh ada keterpecahan dalam diri kita. Iman itu utuh. Percaya dan berserah kepada Tuhan saja, itulah prinsip hidup beriman. Tuhan tidak akan pernah membiarkan kita menderita, kendati kesulitan harus kita jalani. Tuhan tidak akan membiarkan kita kesepian, meskipun banyak orang memusuhi. Hidup akan tetap berarti dalam segala kondisi, karena yakin Tuhan mempunyai rencana yang terbaik. Dengan demikian kegembiraan akan terus bergema di dalam sanubarinya apabila bisa terus teguh berdiri meyakini kebesaran ilahi.

Keyakinan yang dihidupi akan membuahkan optimisme, bahwa tidak ada yang mustahil. Adanya optimisme akan memberikan gairah dalam setiap melakukan aktifitas. Aktifitas yang berdasarkan gairah tentu akan memberikan sukacita. Oleh karena itu marilah kita mulai sekarang bergembira. Tinggalkan segala gundah gulana, kecemasan, keraguan, dan kekuatiran. Hadapi dan jalani hidup ini dengan penuh pengharapan dan keyakinan bahwa dengan " mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan oleh Allah." (ay.33).

Allah Maha Besar.

(A. Rianto)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Renungan (WM) Lainnya...