Pertobatan

 Judith Widjaya  |     28 Feb 2016, 02:16

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Tapi sebagai manusia, seringkali kita melakukan kesalahan dan dosa, baik itu dosa ringan maupun dosa berat. Termasuk lewat pikiran, perkataan, dan perbuatan yang kerapkali melukai Allah Bapa.

Pertobatan

Tuhan selalu menyerukan "Bertobatlah" kepada semua orang beriman. Tuhan ingin kita mohon ampun dan tobat atas kesalahan dan dosa yang kita perbuat, baik sengaja maupun tidak sengaja. Tapi manusia lebih cenderung menutup diri, bersikap egois, keras hati, kadang tindakan kita dapat mengarah kepada penghancuran diri sendiri maupun orang lain.

Jika kita menyadari pentingnya sering bertobat, mengakui kesalahan kita, maka Allah Bapa tentunya bermurah hati mau memaafkan kita. Kadang-kadang orang baru sadar dan bertobat jika mengalami suatu musibah atau pengalaman pahit lainnya.

Allah Bapa adalah penuh dengan kasih, pengampunan, kedamaian. Allah Bapa selalu memberi kita kesempatan. Jika kita ingin berubah, hidup benar, menjadi manusia yang beriman, Allah Bapa memberikan kita pengampunan, karena Dia tidak ingin anaknya jatuh ke dalam dosa yang sama. Pertobatan inilah yang akan membawa rahmat baru dalam pertumbuhan hidup rohani dan keselamatan dalam hidup. Mengubah diri dari lahan gersang menjadi lahar subur.

Setiap orang beriman masih memiliki harapan maupun keselamatan untuk tumbuh dan berkembang. Harapan merupakan tanda iman untuk semakin bertumbuh menuju kedewasaan. Kita adalah orang-orang yang terpanggil kepada suatu cara hidup yang mengandung harapan, bahwa Tuhan dalam kerahiman-Nya akan mengampuni dosa-dosa kita.

Tuhan menghendaki agar kita berkembang lewat sikap dan cara hidup kita, teristimewa melalui sikap keterbukaan untuk terus berharap dan bergantung sepenuhnya pada belas kasih Tuhan.

Kiranya kita bertobat dengan hidup menurut Roh, selalu berharap pada belas kasih Allah, agar mampu bertumbuh dan berbuah.

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi