Berdoa

  26 Jul 2013, 17:04

Berapa banyak kita berdoa? Jawabannya bergantung dari ketekunan dan kesetiaan kita untuk terus menerus menjawab aja­kan Allah. Ia menawarkan segala kebaikan-Nya agar supaya kita mau bersatu denganNya. Ia tidak pernah memaksa kita berdoa. Segalanya adalah tawaran baik dari-Nya.

Berdoa

Di dalam doa ada dimensi ilahi dan sekaligus dimensi manusiawi. Doa adalah anugerah Allah kepada setiap orang. Karena terkadang kita tidak tahu bagaimana caranya berdoa. Nah, pada saat seperti itulah, Allah Roh Kudus membantu kita untuk ber­doa. Di sisi lain, ketika kita berdoa, kita membawa seluruh peristiwa dan pengalaman hidup kepada Allah. Sukacita dan dukacita, tawa dan tangis, pengalaman baik dan buruk. Bukankah itu pula isi doa kita kepada Allah selama ini. Disinilah, manusia mengangkat hatinya bagi Dia Sang Sumber Hidup.

Doa Abraham sekilas nampaknyaadalah tawar menawar dengan Allah. Abraham punya niat mulia, agar keselamatan tetap ada pada Sodom dan Gomora. Doa Abraham sangat konkret. Namun kenyataan yang ter­jadi bangsa ini tegar tengkuk hati-Nya. Mereka memilih jalannya sendiri kepa­da kehancuran ketimbang memilih Allah. Demikian pula terjadi dengan hidup kita. Begitu banyak orang ber­doa untuk kesehatan dan kesejahteraan diri kita, bahkan untuk perto­batan kita. Apakah kita mampu men­dengarkan seruan doa mereka yang tulus hati?

Tuhan Yesus pun sepanjang hidup-Nya berdoa tak henti-hentinya. Banyak peristiwa penting dalam hidup-Nya yang selalu diawali dengan doa.

Tuhan mengajarkan doa Bapa Kami, sesuai dengan permintaan para murid-Nya. Doa yang diajarkan sangat singkat, namun sudah menye-luruh dalam relasi dengan Allah Bapa dan sesama manusia. Doa yang sangat konkret memuliakan Allah, sekaligus mohon untuk kehidupan manusia: makanan secukupnya yang disertai pengampunan dan dihindarkan dari pencobaan.

Doa yang didoakan terus menerus dengan kerendahan hati dan ketulusan hati, sampai Allah mengabulkan doa kita. Doa yang tidak kunjung putus. Bagaimanakah isi doa dan sikap doa kita kepada Allah? Bertekun di dalam doa menjadikan kita sebagai orang-orang yang ber­pengharapan dan penuh cinta pada Allah dan sesama.

(Medyanto O.Carm)

Lihat Juga:

Renungan (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi