Aku Datang Supaya Mereka Hidup Dalam Segala Kelimpahan

  9 Jun 2011, 06:44

Pada tanggal 29 Maret 2011 Romo mengadakan kunjungan pastoral ke lingkungan Antonius 4 Wilayah X. Pada kunjungan pastoral ini, romo melaksanakan tugas perutusannya dengan menyapa umat dari rumah ke rumah, berdoa, dan memberikan berkat TUHAN. Bersama beberapa pengurus lingkungan Romo berkeliling menyapa umat dari pkl. 09.00 WIB sampai dengan pkl. 13.00 WIB. Sedikitnya 19 keluarga dikunjungi. Kunjungan dilanjutkan de-ngan pertemuan lingkungan pada pkl. 19.30 WIB sampai dengan pkl. 22.00 WIB.

Dengan mengutip Injil Yohanes 10: 10, Romo menjelaskan perihal SAGKI 2010 (Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia) kepada umat yang hadir dalam pertemuan. Pertemuan kali ini merupakan kunjungan pastoral pertama Romo di Antonius 4 sejak bertugas di MBK untuk menjadi pendamping lingkungan di wilayah X.

Sebelumnya, romo memperkenalkan diri kepada 60 umat lingkungan yang hadir. Romo yang lahir 48 tahun lalu ini ternyata memiliki pengalaman yang sangat unik. Kedua orang tuanya merupakan pemeluk Kog Hu Cu. Romo tentunya juga seorang pemeluk agama yang sama dengan kedua orangtuanya. Bersama ketiga saudaranya, Romo muda bersekolah di sekolah katolik. Di sekolah itulah Romo mengenal Tuhan Yesus, dan terpilih oleh Tuhan untuk dijadikan tangan kanan-NYA. Beliau menanggapi panggilan untuk menjadi seorang imam di ordo Carmel pada saat sudah berusia 33 tahun pada saat itu beliau sudah bekerja sebagai dokter gigi di sebuah puskesmas dan sebuah Rumah Sakit Jiwa. Setelah ditahbiskan sebagai imam, Romo mendapat tugas misi di negeri China, dan baru tahun 2009 pulang di Indonesia dan berkarya di MBK.

Setelah perkenalan itu, suasana menjadi sangat cair. Terlebih Romo memberi penjelasan mengenai isi SAGKI 2010 tentang "hidup dalam kelimpahan" dengan penuh semangat dan dibawakan secara dialog interaktif.

Hidup dalam kelimpahan, menurut romo adalah hidup dimana seseorang mampu bertatap muka secara pribadi dengan Yesus Kristus sang sumber hidup sebagaimana seorang perempuan Samaria bertemu dengan Yesus di dekat sumur Yakup dan berdialog tentang air hidup. Hidup dalam kelimpahan tidak melulu diukur dari kelimpahan harta, kesehatan, dan keluarga. Romo berharap segenap umat menggunakan kelimpahan harta, kesehatan, dan keluarga sebagai sarana untuk menempukan TUHAN.

Bagaimana caranya? Seseorang akan dapat berjumpa dengan YESUS apabila mau berbagi dengan sesama, dan terutama berbagi dengan orang-orang yang membutuhkan perhatian dan doa. Maka diharapkan setiap orang untuk berdoa, selain berdoa un-tuk diri sendiri juga mendokan orang lain. Romo menyarankan ada-nya MLD: Multi Level Doa.

Sementara itu, dalam pertemuan lingkungan juga disampaikan laporan perkembangan Antonius 4. Dalam laporannya, Agustinus selaku ketua lingkung-an menyampaikan kekayaan rohani lingkungan: jumlah warga adalah 59 KK (196 orang, terdiri 87 laki-laki, dan 109 perempuan), prodiakon 1 orang, lektor 3 orang, pemazmur 4 orang, putera altar 4 orang, puteri gereja 6 orang, dan kelompok koor Swara Antonius yang dibantu oleh beberapa anggota dari lingkungan Ignatius Peis. Agustinus sangat berterima-kasih kepada seluruh umat lingkungan karena dalam setiap pertemuan seluruh kebutuhan selalu dipenuhi oleh adanya kepedulian bersama.

Selamat berbagi dan hidup dalam segala kelimpahan.

(Victorianus Sugiyanto Antonius 4)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi