Kunjungan Pastoral Ratu Damai 9

  6 May 2011, 09:37

Malam tanggal 6 April 11, umat RD 9 berbahagia mendapat kunjungan Romo Heribertus Supriyadi O Carm untuk pertama kalinya. Selain untuk berkenalan juga untuk sosialisasi hasil SAGKI (Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia). Setelah Romo memperkenalkan diri, 20 umat yang hadir di rumah keluarga Bpk. Suhendra Salim memperkenalkan diri masing-masing. Imam kelahiran Banyuwangi ini cukup luwes dan mempergunakan hobinya yang beranekaragam sebagai sarana pendukung komunikasi dengan orang lain.

Kunjungan Pastoral Ratu Damai 9

Romo Heri membahas secara singkat hasil SAGKI 2000 yang menekankan pentingnya pengembangan umat basis, baik melalui komunitas basis gerejani maupun komunitas insani. Sedangkan SAGKI 2005 menyoroti keprihatinan terhadap tujuh belas pokok masalah bangsa yang oleh KAJ ditekankan pada persoalan sampah. SAGKI 2010 berfokus pada pencarian pintu masuk dan cara mengenali wajah Kristus di Asia, dan jawabannya adalah melalui teologi naratif atau cerita. Tiga hal permenungan peserta SAGKI 2010 adalah mengenali dan menghadirkan wajah Kristus dalam budaya, dialog dan dalam diri orang miskin.

Seperti Yesus bila berada di lingkungan nelayan Ia memakai bahasa kiasan penjala manusia. Menghadapi para pedagang Ia berbicara tentang Kerajaan Allah yang seperti mutiara yang indah. Pesan-pesan yang mau disampaikan dibungkus dalam cerita sehingga nilai-nilai Kristiani bisa masuk.

Dalam budaya Cina, tradisi Imlek dipercayai warna merah dan bunyi mercon dapat mengusir monster jahat nien, sehingga manusia selamat dari kematian. Di sini Yesus masuk sebagai Juruselamat yang menghancurkan si jahat. Injil yang dibaca Romo dikutip dari St. Markus 7: 24-30, dimana Yesus berdialog dan menghormati perempuan Siro Fenesia yang bukan Yahudi.

Pertemuan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Ada pertanyaan tentang menghadirkan Kristus dalam kelompok yang lain. Romo menjawab dengan hadir membawa kejujuran, tidak membawa dendam tetapi pengampunan. Kaling RD 9, Bpk. Edie, menyayangkan pewartaan Katolik melalui TV masih sangat kurang, padahal TV media yang sangat efektif. Romo sempat menyampaikan keinginannya untuk merekam renungan pada media CD yang bisa diputar tanpa terikat tempat dan waktu.

Setelah doa makan, umat menyerbu empek-empek dan tekwan Palembang buatan Ibu Meilanny Salim nyonya rumah, sekretaris lingkungan yang rasanya mak nyus banget.

(Elizabeth Iskandar - RD9)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi