Sungguh, Aku Membuka Kubur-Kuburmu - Renungan Misa Arwah Andy Winardi
8 Jul 2011, 18:08
Hari Senin (27/6) kami mengikuti misa arwah, memperingati satu tahun berpulangnya Andy Winardi, mantan Ketua Lingkungan Ratu Damai 9 / Wilayah VI dan aktivis PSE-MBK. Romo Heribertus Supriyadi, O.Carm memimpin misa. Bacaan Injil diambil dari perikop "Lazarus dibangkitkan". (Yoh 11)
Menurut Jean Vanier, penulis buku "Tenggelam ke Dalam Misteri Yesus", "Inilah bab paling sederhana sekaligus indah. Kisah ini menunjukkan betapa Yesus benar-benar manusia dan sepenuhnya ilahi."
Yesus merasa sedih. Ia cemas, Ia mengeluh, mengungkapkan rasa sakit dalam hati. Yesus dalam keadaan sakit emosional. Ada sesuatu yang patah dalam diri-Nya. Kita tidak pernah melihat Yesus begitu manusiawi. Ketika Yesus melihat Maria, maka masygullah hati-Nya. Yesus juga menangis.
Adaberbagai lapis pemahaman dalam Injil Yohanes. Lapisan historis: kenyataan bahwa seorang yang telah dikubur empat hari (tradisi Yahudi percaya bahwa arwah masih berada di sekitar jenazah sampai tiga hari) dan hidup kembali. Inilah mukjizat yang menyatakan kemuliaan, keagungan dan kuasa Allah.
Lapisan simbolis: Bukankah kita semua seperti Lazarus. Terjerat dalam budaya kematian. Alam bawah sadar kita tersandera dalam "kuburan" kita. Kita suka main menghukum, mengadili, dan merendahkan orang lain. Yesus ingin agar kita bangkit dan hidup secara penuh.
Allah pernah memanggil nabi Yehezkiel untuk membangkitkan semua orang yang berbaring dalam keputusasaan: Beginilah firman Tuhan Allah: "Sungguh, Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalammu, supaya kamu hidup kembali."
Di manakah (alm) Andy Winardi berada? Iman kita menyatakan dia sudah berada di sisi Bapa. Seperti kata Yesus sendiri: "Akulah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walau pun ia sudah mati."
SharingRomo Heri mengisahkan bagaimana Romo Hugo, O.Carm di Jatim diminta untuk mengusir arwah yang mengusik di belakang rumah seorang bapak. Sekali pun didesak, Rm Hugo tak mau. Bapak itu hanya dianjurkan untuk berdoa apa saja agar arwah itu tenang. Semula arwah itu tampil menyeramkan. Lama kelamaan sosok yang hanya nampak punggung itu berubah tidak kusut dan teratur. Setelah tiga puluh hari kemudian, sosok itu menampakkan wajahnya, yang cantik dan ternyata wajah anaknya sendiri. Dia berterima kasih karena Romo tidak sampai mengusirnya.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |