Rekoleksi Prodiakon Di Wisma Puri Asih

  26 Sep 2010, 10:29

Judul di atas menjadi tema rekoleksi prodiakon MBK yang berlangsung 28-29/8/2010 di Wisma Puri Asih dipimpin oleh Koordinator prodiakon Agustinus Tri Laksono, ketua panitia Johanes Erwin Iskak dan Romo pembimbing Agung O. Carm.

Rekoleksi Prodiakon Di Wisma Puri Asih

Untuk menampilkan pribadi Yesus tidak gampang, tapi bukan tidak mungkin. Kita harus mencoba untuk menghayati Injil dari waktu ke waktu dengan jatuh bangun, agar dapat menjadi Kristus lain, yang pelayanannya dirasakan oleh umat. Sumber pelayanan adalah Allah sendiri yang menghadirkan cinta. Cinta yang terpancar dari diri kita adalah cinta Allah yang keluar. Saat kita bersatu dengan Tuhan, tindakan-tindakan kecil yang kita lakukan, efeknya sangat luar biasa. Tanpa bersatu dengan Tuhan, kita tidak dapat menghasilkan apa-apa.

Nuansa 500 tahun Teresa Avila (1515-2015)Ajaran Doa Teresa Avila "Puri Batin" sangat diminati oleh orang-orang beriman dari agama lain. Teresa telah mengalami perjalanan rohani itu sendiri; ia mampu menuturkannya dengan indah. Ia sangat piawai menjabarkan dan memberi tahapan-tahapan doa sampai ke titik "kesempurnaan". Bahkan Edith Stein (1891-1942) seorang filsuf Yahudi dan ateis merasa bersyukur menemukan "apakah kebenaran itu" setelah membaca buku Otobiografinya St. Teresa Avila. Ia masuk biara Karmel dan jadi martir dengan gelar Santa Teresa dari Benedikta. Doa menjadi penting bagi seorang prodiakon untuk dapat berjalan bersama Yesus, belajar dari Yesus dan menjadikan Yesus pusat hidup kita. Maka tak mungkin kita bisa melaksanakannya tanpa hidup doa.

Buku "Aku ingin melihat Allah" karangan Marie Eugene OCD jadi panduan yang menarik selama rekoleksi. Apakah tujuan hidup kita? Bersatu dengan Allah! Apakah doa itu? Mengutip St. Theresia dari Lisieux: "Doa adalah ayunan cinta ke surga". Ya, hanya mereka yang telah merasakan cinta Tuhan dapat mengayunkan doanya ke surga. Doa adalah pintu masuk untuk mencapai persatuan dengan Allah.

Akrab dengan Kitab Suci Apakah prodiakon MBK masih punya waktu untuk membaca Kitab Suci? Bacalah teks kitab suci; temukan point-point yang disampakan; menyimak lebih jauh dengan cari referensi dari buku renungan harian serta bandingkan dengan hidup anda! Ada orang yang merasakan bahwa firman Tuhan itu sepertipijak releksi yang menusuk-nusuk dirinya. Dengan membaca kitab suci kita bisa mengenal keberadaan kita, bahkan untuk minta tolong kepada Tuhan.

Asketisme. Bukan berarti mati raga karena tubuh itu luhur. Inilah penyangkalan diri. Dosa terjadi karena kelemahan/tidak bisa mengendalikan diri. Contohlah Maria waktu terima kabar gembira. "Terjadilah kehendak-Mu." Di Getsemane, Yesus mengatakan: "Terjadilah kehendak-MU." Potong egosentrisme untuk cari kesenangan rohani atau kenikmatan duniawi. Carilah dulu Kerajaan Allah. Hanya orang yang suci hatinya dapat melihat Allah.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi