Di Megamendung Kami Diingatkan Tentang Waktu

  18 Mar 2011, 21:58

Pagi itu, Sabtu, 26 Februari 2011, suka cita dan keceriaan meliputi 37 warga Lingkungan Maria Bunda Rosario 6. Mereka berkumpul dan siap naik bus menuju Gereja St. Yohanes Rasul Megamendung, untuk rekoleksi dan rekreasi. Kegiatan bersama ini begitu menggembirakan para peserta dan menciptakan rasa kebersamaan diantara mereka. Juga kesempatan menghilangkan rasa penat dari kegiatan rutin sehari-hari di Jakarta. Tidak heran sepanjang perjalanan mereka bernyanyi, bercanda ria dan berbagi ceritera.

Di Megamendung Kami Diingatkan Tentang Waktu

Setelah tiba di Megamendung, rombongan mendapat gambaran lebih jelas tentang gereja St. Yohanes Rasul. Setelah mengalami longsor dan kerusakan pada 12 February 2011, gereja itu direnovasi bahkan ada penambahan luas area dan fasilitas yaitu Taman Doa Adem Ayem dengan 14 Peristiwa Jalan Salib. Ketekunan doa dan beriman bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam telah mengubah bencana menjadi berkat. Tuhan mengganti bangunan gereja dengan yang lebih indah. "Ini sebuah miracle," kata Romo Marcus kepada para warga MBR 6 yang berkunjung.

Saat ini Romo Marcus Pr. memimpin Paroki St. Yohanes Rasul. Ia berharap paroki ini akan berkembang sebagai Gereja Wisata dan transit yang dapat memenuhi kebutuhan umat untuk beribadah, Ziarah, rekoleksi maupun retret pribadi.

Di tengah suasana sejuk, tenang dan penuh kedamaian kami memulai Rekoleksi yang dipimpin sendiri oleh Romo Marcus. Tema rekoleksi diambil dari Perikop Pengkhotbah 3: 115: "Untuk segala sesuatu ada waktunya".

Waktu adalah milik Tuhan, pemberian Allah yang luar biasa, meski sebagian orang beranggapan bahwa waktu adalah miliknya.

Karena rutinitas dan kesibukan, kita tidak sadar bahwa ada waktu untuk kita, kita masih diberi kehidupan.

"Maka setiap bangun pagi bersyukurlah kepada Tuhan kemudian bersyukur atas pasangan dan anak-anak yang masih ada disamping kita," papar Romo Marcus. Untuk memulai memiliki waktu adalah tidak mudah, karena si Iblis tidak suka kita berubah. Pasangan suami istri berpedomanlah pada 1 Kor 7: 5. Setelah makan siang, rekoleksi ditutup dengan misa yang berjalan khusyuk, dan dilanjutkan dengan doa di Gua Maria. Kami menyerahkan sumbangan dari kas lingkungan untuk kelanjutan pembangunan fasilitas gereja. Yang tidak akan dilewatkan oleh para peserta adalah berfoto ria... Dan Karena waktu juga kami harus pulang, kembali ke Jakarta dengan berbekal pencerahan dari rekoleksi tersebut.

(Susy Lilianawati)Lingkungan MBR 6

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi