Kemuliaan dalam Penderitaan

 Adi Chandra  |     22 Apr 2017, 23:08

Siapa yang belum pernah menderita? Siapa yang pernah menderita? Dua pertanyaan tersebut mengawali pewartaan Vincentius Chandra yang hadir dalam kegiatan PDKK MBK, Rabu (5/4/2017). Tema yang diambil adalah Kemuliaan Dalam Penderitaan.

Pertanyaan yang sering muncul sewaktu kita menderita adalah mengapa ini terjadi padaku Tuhan? Yang membuat kita menderita adalah bukan Tuhan. Beberapa penyebab datangnya penderitaan adalah: 1) kesalahan sendiri, misalkan tergoda main judi; 2) salah orang lain, misalkan ditabrak mobil sewaktu berjalan; 3) faktor alam: bencana gempa bumi, banjir; 4) kuasa kegelapan.

Mengapa Allah membiarkan penderitaan itu terjadi? Pertama, Tuhan ingin mendidik/menegur kita. Vincentius mengajak umat untuk melihat kitab Ayub. Awalnya Ayub merupakan orang yang paling kaya, memiliki 7 anak laki dan 3 anak perempuan, 7000 ekor kambing domba, 3000 ekor unta, 500 pasang lembu, 500 keledai betina, dan budak-budak yang sangat banyak jumlahnya.Tetapi Tuhan mencobai Ayub, melalui iblis dengan mengambil semua kekayaannya, Ayub menjadi miskin, hilang keluarga bahkan menderita sakit. Walaupun dalam penderitaan, Ayub tetap memuji Tuhan, seperti tertulis di bacaan Ayub 1:21 "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. Tuhan yang memberi Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan".

Kedua, karena Tuhan ingin mendidik kita menjadi lebih baik, karena itu "berbahagialah manusia yang ditegur Allah, sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang mahakuasa" (Ayub 5:17). Karena kesetiaan Ayub kepada Allah, akhirnya Ayub menerima kembali semua berkat Allah bahkan diberikan dua kali lebih dari semua yang pernah diperolehnya.

Ketiga, karena melakukan kehendak Allah, menderita karena melakukan kebenaran seperti para Santo dan Santa, dalam Lukas 9:23 Dan Yesus berkata "Anak manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga". Serta dalam Matius 5:11-12 Berbahagialah kamu jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat, bersukacita dan bergembiralah karena upahmu besar di sorga; sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Jika kita ada dalam penderitaan, apa yang harus kita lakukan? Marah kepada Tuhan atau bersyukur kepada Tuhan? Mana yang Anda pilih? Vincentius mengakhiri pewartaan dengan mengajarkan umat yang hadir untuk melakukan doa pelepasan penderitaan, dalam posisi duduk dan posisi masing-masing telapak tangan terbuka dan diletakkan di atas lutut, mata dipejamkan seraya menghirup udara dari hidung dan mengucapkan doa untuk mengundang Tuhan hadir dalam pikiran kita, kemudian mengeluarkan udara melalui mulut bersamaan dengan mengucapkan/ mengeluarkan semua penderitaan dan kekhawatiran kita.

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi