Doa Taize Bersama Seksi Panggilan

  25 Feb 2011, 23:06

Untuk pertama kalinya latihan Doa TAIZE diadakan di gedung baru Yayasan Karya Sang Timur-lantai 3, 10 Februari 2011 pkl.19.30 WIB. Acara ini termasuk dalam program kerja Seksi Panggilan, dan biasanya berlangsung pada Kamis minggu pertama setiap bulan.

Doa Taize Bersama Seksi Panggilan

Taize sendiri berarti DOA yang praktis, DOA meditatif, DOA dengan lagu-lagu, semuanya berdasarkan Injil. Menyanyikan berulang-ulang sebuah atau dua ayat lagu membuka akses langsung ke Sabda Allah, menginternalisasikan sabda Tuhan, sampai kepada membatinkan serta merasakan kekuatan-Nya. Taize dibuka dengan menyanyikan lagu Mon Ame Se Repose, Mazmur, Bacaan Injil, Tanggapan kemudian renungan

Pada pertemuan tanggal 10 Februari itu, para perserta berdoa dan merenung seputar tema: "Kasih Yesus Menyembuhkan." Renungan dibawakan oleh Sr. Yulita PIJ.

Renungan (Matius 20: 29-34)Sr. Yulita mengatakan ada beberapa tokoh penting ditemui dalam bacaan malam itu. Tokoh pertama, orang buta. Mata buta membuat semuanya gelap. Berjalan harus dituntun. Semua serba sangat terbatas. Namun buta fisik tidak berarti juga buta secara spiritual. Kita dapat melihat orang buta datang kepada Yesus dengan penuh kepercayaan dan iman. Ia memang buta secara fisik tetapi ironisnya ia bisa mengenali Yesus yaitu Yesus penyembuh. Maka dengan rendah hati ia memohon Yesus menyembuhkannya.

Orang buta itu berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!" Kalimat ini sering kita ucapkan dalam Perayaan Ekaristi: "Tuhan, kasihanilah kami." Bila kita sadar, sebenarnya dalam setiap perayaan ekaristi, kita disem-buhkan oleh Yesus. Namun yang menjadi pertanyaan bagi diri kita masing-masing adalah apakah kita datang pada-Nya untuk disembuhkan? Dan bagai-
mana sikap kita saat datang pada Yesus untuk mohon disembuhkan? Hanya dengan iman dan kerendahan hati yang memampukan kita untuk datang kepada-Nya.

Maka marilah kita berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami." Bila hal ini tidak dapat kita rasakan, niscaya kita juga menjadi orang yang sulit untuk bersyukur. Kehadiran-Nya dapat kita alami dalam hidup lewat sesama, alam ciptaan dan lingkungan sekitar.

Dan kalau kita memohon kesembuhan, kita memohon tidak hanya supaya sembuh secara fisik tetapi juga secara spiritual. Hati kita adalah tempat bait-Nya yang kudus. Kita berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami."

Setelah renungan, para peserta berdoa spontan, doa permohonan. Lalu mereka berdoa Bapa Kami dan kemudian doa kepada Sakramen Maha Kudus yang dilanjutkan dengan nyanyian pujian Agung.

Doa Taize ditutup dengan menyanyikan lagu El Senyor. Untuk pertemuan yang akan datang, Kamis 3 Maret 2011 Pkl.19.30 WIB seluruh Pengurus Lingkungan diundang ikut, khususnya mereka yang mengambil program Doa Taize ketika ditawarkan dalam Raker beberapa waktu lalu.

(Asteria Susi)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi