Surat Gembala Dan Gereja Daun Pejompongan

  26 Mar 2011, 10:27

500 Tahun Teresia Avila

Minggu (6/3), di depan Sekretariat saya berjumpa dengan Dr. Dyon Kosasih O.Carm yang pernah belajar di Spanyol. Dia dijemput anggota Pelita Karmel untuk berbicara dalam seminar mengenai Ajaran dan Doa Teresia Avila (Yesus) di Jl. Maluku (Menteng). Seminar yang sama pernah dibawakan oleh Prof. Dr. A. B. Pareira O.Carm, Oktober 2010, dalam rangka 500 tahun Teresia Avila (1515-2015), Pujangga Gereja yang menulis PURI BATIN dan JALAN KESEMPURNAAN. Romo menurut kabar juga akan membahas Teresia Avila dari buku Marie Eugene OCD tiap hari Rabu sebanyak 15 kali di kompleks MBK dari jam 19.30.

SuratGembala Prapaskah

Rm. T.A.M.Rochadi Widagdo Pr dari Gereja Kristus Raja,Pejompongan membacakan Surat Gembala Mgr I. Suharyo, Uskup Agung KAJ bertema Peziarahan rohani APP 2011 agar umat menerima hidup baru dan semakin "mempunyai pikiran dan perasaan yang terdapat dalam Kristus Yesus" dan untuk mencapai "kedewasaan penuh, tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. Tahun ini, kata Surat Gembala itu, tepatnya 3 Januari lalu, Gereja memperingati 50 tahun terbentuknya Hirarki Gereja Katolik Indonesia. Artinya Vatikan yakin bahwa Gereja Katolik Indonesia memiliki kemampuan berkembang menjadi Gereja yang dewasa.

Gereja yang tak terpisahkan dari masyarakat dan bangsa Indonesia. Dengan segala kegembiraan, harapan, keprihatinan dan kecemasannya. Gereja diharapkan punya kemampuan untuk memilih berkat bukan kutuk. Mampu memilih yang baik dan benar, bukan sekadar yang gampang dan enak. Dengan mengusung tema "Mari Berbagi" diharapkan agar jalan menuju kesempurnaan dan kemuliaan manusia adalah berbagi kehidupan, kalau perlu dengan berani menanggung resiko.

Gereja Daun go greenDi Hari Minggu Biasa IX ini, misa dipimpin oleh Rm. Rochadi yang juga membawa koor dan penyanyi yang ikut berlomba di AFI Indosiar, Intan. Romo Rachadi adalah pastor Paroki Kristus Raja pejompongan yang tidak jauh dari MBK, diseberang gedung DPR/MPR dan dekat RSAL Mintohardjo. Koor dengan bagus menyanyikan lagu-lagu pujian dan penyembahan yang membuat suasana semarak dan khidmat. Lagu REJOICE yang dinyanyikan koor dari Pejompongan itu sungguh menggugah hati dan jiwa.

Para"tamu" dari Pejompongan itu datang ke MBK, mengetuk hati umat MBK untuk menyumbang dana bagi pembangunan gedung gereja Kristus Raja. Gereja yang baru dirubuhkan telah berusia 37 tahun. Gereja ini sering menerima luapan banjir dari kali Carigil. Dengan perbandingan yang hiperbolis Romo mengisahkan jika banjir 1 meter, umat berdoa 1 x Salam Maria; jika dua meter, berdoa Rosario; jika 3 meter, Litani SP Maria; dan jika 4 meter mereka berdoa Jalan Salib.

Sekarang umat beribadah di gereja Protestan, GPIB. Ada beberapa dialog yang tercatat. Romo bertanya kepada pendeta: "Apakah umat Katolik boleh bawa patung-patung sarana ibadahnya ke dalam gereja ini?" Pendeta menjawab: "Boleh saja, bahkan akan disediakan ruangan untuk menyimpan sarana ibadah itu." Romo berbicara lebih lanjut: "Apakah Bapak Pendeta tidak takut jika umat menyeberang ke Gereja Katolik?" Pendeta rupanya tak kurang akal: "Mungkin sebaliknya romo, banyak umat Katolik yang kerasan dalam Gereja yang full A/C ini." Umat menghendaki pembaruan Gereja, yang menjadi Oase ditengah ganasnya kehidupan megapolitan. Arsitek Sindhu Hadiprana tergerak hati untuk mewujudkan harapan itu yaitu Gereja Daun, green architecture yang sederhana, alami dan agung. Maka hendaknya dengan semangat "Mari Berbagi" bagi mereka yang mampu dapat ikut menderma ke:

PGDP PAROKI/GEREJA KRISTUS RAJA Pejompongan; Bank OCBC NISP- Bendungan Hilir, No rekening: 570-800-000079.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Seputar MBK (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi