Krismawan/wati Ikuti Ibadat Tobat Dan Pengakuan Dosa

  30 Nov 2010, 15:35

Ibadat Tobat dan Pengakuan Dosa diselenggarakan hari Rabu, 17 Nopember, di gereja MBK untuk para krismawan/wati yang menurut Purwanto berjumlah hampir 500 orang. Pengakuan dosa dilayani oleh 8 orang pastor. Mgr. Hadi, Rm. Hadi, Rm. Na Peng Bo, Rm. Eko, Rm. Poespo dan Rm. Agustinus Sutiono di lantai dua pastoran dan dua romo Pasionis di gereja. MC oleh Bambang Widyarto. Ibadat Sabda oleh Marciano Koban dan lagu pembuka: Sumadi.

Para Krismawan/wati agar benar-benar memahami makna dan arti pertobatan sejati dan mempersiapkan diri untuk menerima krisma dengan hati yang suci dan bersih.

PENTINGNYA KRISMA UNTUK PELAYANANAda katekis yang bertahun-tahun jadi ketua lingkungan belum dapat krisma, tak bisa mengajar krisma untuk orang lain. Ada ketua kategorial yang belum krisma dianjurkan untuk menerima krisma, bahkan untuk mereka yang absensinya belum cukup, masih diberi kesempatan.

UPACARA SAKRAMEN TOBAT: "Mereka yang menerima Sakramen Tobat memperoleh pengampunan dan belas kasihan Allah, atas penghinaan mereka terhadap-Nya," (KGK 1422)

PIHAK SATU: Pada manusia yang bertobat harus ada penyesalan, pengakuan dosa terus terang dan bersedia melakukan penitensi (hukuman/silih).

PIHAK KEDUA: Pelayan Gereja. KGK 1441: Hanya Tuhan saja yang dapat mengampuni dosa; KGK 1444: Tuhan memberi kepada rasul-rasul, Kuasa-Nya; Gereja juga memberikan pengampunan dosa melalui Uskup dan imam-imamnya atas nama Yesus Kristus.

AJARAN PARA BAPA GEREJATertulianus (abad kedua): Ibadat tobat sebagai papan penyelamatan setelah kehilangan rahmat pembaptisan akibat dosa. Hieronimus (347-420M): "Kalau orang sakit merasa malu membuka lukanya kepada dokter, maka obat tidak akan menyembuhkan apa yang tidak dikenalnya.

(Tomas Samaria, sumber: Modul Pembekalan Penerimaan Sakramen Krisma, Seksi Katekese MBK - 2010)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Seputar MBK (WM) Lainnya...