Ku-pinta Padamu, Satu Jam Saja Bersama-aku

  29 Aug 2013, 15:47

Tujuan utama menghadiri perayaan Ekaristi adalah untuk mengenang pengurbanan Yesus Kristus dan mengucap syukur kepada Allah yang rela menyelamat­kan umat manusia dari kebinasaan kekal melalui Putra-Nya. Allah telah mengasihi kita sehingga rela mati dan menebus dosa-dosa kita. Tetapi apa yang sering terjadi dalam perayaan Ekaristi? Tampak ada yang asyik ber HP, ber-BB ria atau mengobrol dengan riuh seperti di pasar saja. Ada yang berbicara terus mulai dari awal duduk hingga selesai Misa. Diam hanya pada waktu konsekrasi dan waktu berdoa setelah menyambut komuni. Malah ada yang bertugas sebagai Tatib yang menjaga tata tertib selama Misa ber­langsung lupa dan mengobrol ria.

Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes ke taman Getsemani untuk berdoa. Ketika selesai berdoa Yesus mendapati ketiga murid-Nya tertidur. Yesus menegur mereka dan bertanya: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja dengan Aku?" (Mat 26: 49) Durasi perayaan Ekaristi kira-kira satu jam dan pa-ling lama 2 jam. Sebenarnya sangat disayangkan bila perayaan Ekaristi yang Mahaagung dilewatkan begitu saja. Suatu kesempatan untuk berdoa berbicara dengan Allah dan mendengarkan Allah berbicara kepada kita terabaikan. Bukan hanya kerugian bagi diri sendiri tetapi juga sangat meng­ganggu orang lain, karena ada yang mau khusyuk berdoa menghayati ritual Ekaristi, mendengar sabda Allah yang dibacakan lektor dan meresapi homili.

Ada yang berkomentar bila anda merasa terganggu pindah tempat saja, beres kan. Memang ada yang sudah dikenal suka mengo­brol di dalam Gereja sehingga mudah menghindar duduk dekat mereka. Ada lagi yang mengutip doa St. Fransiskus yang mengatakan jangan mengubah orang lain teta­pi ubahlah dirimu sendiri. Anggaplah suara berisik itu sebagai nyanyian merdu burung murai. Pendapat lain yang positif bila orang selama perayaan Ekaristi suka berbicara terus ten­tunya waktu berdoa kepada Allah juga lama dan panjang. Semoga.

Perayaan Ekaristi merupakan undangan dari Allah dan kita datang sebagai tamu undangan ke Rumah Allah yaitu Gereja. Kita datang dengan segala kerendahan hati dan berpakaian pantas karena tuan rumah yaitu Tuhan Yesus mau berbicara kepada kita melalui bacaan, homili serta menyuguhkan kita makanan dan mem­beri berkat. Sebagai tamu selayaknya kita mendengarkan dengan hormat Tuan rumah berbicara menyantap Roti Kudus yang disuguhkan dengan penuh syukur dan membawa pulang berkat Ilahi dan menjadi berkat bagi yang lain. Amin.

(Elizabeth Iskandar)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi