Pengantin Bersuara Lantang di Kapel Lisieux

 Leo Jegho  |     29 Nov 2013, 17:52

Hampir setiap hari Sabtu dan Minggu ada Misa/Ibadat Sakramen Perkawinan di gereja MBK, di gedung gereja maupun di Kapel St. Theresia Lisieux. Hari Minggu lalu, pukul 10 pagi, Romo Jeffrey W. O.Carm memimpin Misa Perkawinan Hansen Randy dan Natalia Chrisiane di Kapel.

Ada hal yang menarik dalam upacara itu. Yakni Hansen dengan lantang serta lancar menyebut semua sakramen yang diterimanya sejak dua minggu sebelumnya. "Saya menerima Baptis, Ekaristi, Krisma, Pengakuan dan hari ini Perkawinan," katanya menjawab pertanyaan Romo Jeffrey yang sedang berkotbah. Kontan sekitar 80 hadirin tertawa. Tidak ketinggalan Natalia, puteri Sugiarto Chandra dan Mila Hendrawaty (Lan Hoa) dari Wilayah VIII, Paroki MBK.

Tawa hadirin pecah lagi ketika Hansen mengaku mempunyai tato di lengannya. Punya tato Hansen? tanya Romo. "Punya," kata Hansen mantab. Romo berkata itu tidak apa-apa. Orang bertato tidak otomatis orang jelek. Pada misa itu Hansen memang berpenampilan "gaul", pada tata rambutnya dan telinga kirinya yang ber-anting.

Romo Jeffrey memberi nasihat injili sana-sini untuk kesejahteraan dan kedamaian keluarga baru Hansen-Natalia. Tidak begitu jelas apa jawaban Hansen dan Natalia tentang kesetiaan perkawinan ketika Romo Jeffrey bertanya kepada mereka setelah berandai-andai.

Dibayangkan Hansen belum lama menikah dengan Natalia. Suatu hari Hansen nyetir mobil lewat Gili Samping. Hanya ia sendiri dalam mobilnya. Hari hujan cukup lebat. Di tikungan eh terlihat cewek seksi dan cantik kehujanan, yang ternyata teman lama Hansen. Sudah 10 tahun tidak jumpa. Apa yang bisa dan boleh Hansen lakukan? Mempersilahkan cewek itu naik mobilnya? Atau cukup memberinya payung?

Kata Romo Jeffrey, paling bijak cukup memberinya payung. Mendengar itu, seorang anggota PS Gregorius Agung nyeletuk tentu Romo mengandaikan rumah wanita itu tidak seberapa jauh dari gereja MBK. Sesungguhnya inti pesan Romo adalah betapa penting menjaga keutuhan perkawinan dengan sungguh-sungguh.

Hansen yang baru menjadi Katolik tampak menghayati sungguh-sungguh setiap bagian dari Misa Perkawinan itu. Pada bagian Janji Perkawinan kedua pengantin membaca teks dengan lantang. Ini berbeda dengan banyak pengantin lain yang mengucapkan janji dengan suara kecil. Untuk Hansen-Natalia, upacara akan makin khidmat kalau keduanya tidak terpaku pada teks pada bagian Janji Perkawinan. Dengan menghafal sedikit disana-sini keduanya bisa saling pandang.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi