Pak Erik Dalam Kenanganku

  9 Apr 2011, 09:51

Pak Erik, begitulah panggilannya di lingkungan gereja. Ia teman "ngobrol-canda" ku. Setiap kali aku ke gereja, hampir pasti akan bertemu dengan dia. Yang aku sebut ngobrol itu bukanlah obrolan panjang, tapi hanya beberapa menit bertegur sapa saja. Satu hal pasti, kami bercanda. Tidak begitu jelas apakah Erik gemar bercanda, tapi begitulah yang kami lakukan setiap kali bertemu di gereja. Yang jelas, dia itu boleh dikata agak urakan dibanding rata-rata aktifis gereja.

Pak Erik Dalam Kenanganku

Sekilas melihat wajahnya, kita langsung menduga Erik berasal dari luar Jawa, mungkin dari Indonesia bagian Timur. Aku bahkan mengira dari luar Indonesia, paling tidak dari India.Dengan dugaan kuat Erick berasal dari India, suatu hari saat jumpa di gereja dan ngobrol-canda seperti biasa, aku bertanya: "Pak Erik ini asalnya dari keturunan Keling atauGurkha sih?""Wah aku bukan orang Keling, apalagi Gurkha.""Atau Mumbay..?""Hah... bukan juga, aku ini orang Indonesia; orang MBK dong... nih lihat" katanya sambil telunjuk kanannya ditempelkan ke dada kirinya.

Di dada kiri kemeja lengan-panjang itu tersulam badge Maria Bunda Karmel."Punya ngga yang kaya gini? Pastor atau Bapa Uskup kitapun belum tentu punya kemeja dengan badge seperti ini hehehe..." lanjutnya dengan bangga sambil badannya bergoyang.Kemudian dia berputar, balik kanan, terus....ngeloyor pergi sambil menggendong tangan.Entah kemana dia pergi. Tapi memang dia bisa pergi kemana saja dia suka di sekitar gereja.Karena dia ibarat anggota pasukan komando, yang bisa melihat situasi dan melakukantindakan yang dia rasa diperlukan. Maka Pak Erick bisa berada dimana saja. Dia bisa bergiat dalam urusan sekretariat, di seksi, di sub seksi, bahkan di kegiatan teritorial dan kategorial di gereja. Jadi dimana posisi dia dalam kepengurusan gereja MBK? Tidak ada di posisi manapun, tapi dia ada dimana-mana dan semua butuh dia. Walau dia seringkali urakan, kadang ketus, dia melakukan semua yang dikerjakannya dengan tanggung jawab dan ketelitian yang tinggi.

Pada kesempatan ngobrol-canda berikutnya, lagi-lagi aku mendapati dia memakai kemeja kebanggannya. Aku tidak mengomentari badge Karmelnya itu lagi, tapi kukatakankepadanya: "Wah, rapih ni ye, hari Minggu pakai kemeja lengan panjang."

"Iya dong..... Kalau pakai kemeja, mesti begini nih. Tangan baju tuh jangan dilipat, jadinya kan kaya pegawai" katanya sambil menunjuk kemeja yang aku pakai.Hahaha... aku tertawa hampir terpingkal saat kuperhatikan baju yang kupakai. Kemeja lengan-panjang yang aku lipat tiga perempat lengan bajunya. Sesudah kasih komentartentang bajuku itu, ia ngeloyor pergi dan akupun masuk ke gereja untuk Misa. Tak lupa lengan kemeja kurapihkan dan kancing pada kedua ujungnya, menanggapi positif kritikanErick. Saat itu kebetulan Margriet bertugas sebagai lektor. Seusai Misa dan keluar dari pintu utama, aku bertemu lagi dengan Erick di samping gereja. Maka kembali kami terlibatdalam canda. Dengan senyum khasnya, sambil terbungkuk-bungkuk dia menegurku."Hhaaaa... cari pasangannya yah. Tuh bu Margriet ada di ruang Sakristi tuh..!" Kemudian disambungnya, "Bagus yah ME, selalu berpasangan terus kemana-mana!"

"Ah, Pak Erick ada-ada saja" sahut-ku, "Aku juga tahu dong Margriet ada di Sakristi, ini aku lagi cari WM kok, di depan sudah habis""Alaaaa....." katanya lagi sambil jalan dengan tak lupa menggendong tangan.Tiba-tiba dia berbalik lagi ke arahku dan..."Eh, poster ME-nya sudah aku pasang tuh.Sudah dicek belon.....?!" Aku tidak dapat menjawab, hanya terpana saja..

Selamat Jalan pak Erick sahabatku. Kau telah pergi untuk selamanya. Tempatmu di gereja tidak tergantikan. Karena keunikanmu. Semoga Allah Bapa yang Maharahim maumelihat sisi baikmu saja, melupakan sisi tidak baik dan menghapus semua dosa-dosa yang tersisa.

(FXT. Pranadi)

Lihat Juga di bagian Gallery:

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi