Menghadirkan Kerajaan Allah di Dunia Bersama yang Bersedia

  8 Jul 2011, 19:19

Yesus telah memilih dan memanggil kita,"...bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah me-netapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah" (Yoh. 15: 16). Karena itu, bila dahulu menempuh jalan kita sendiri, kini melalui pembaptisan kita berjanji berpaling dari jalan sendiri, agar mati, hidup dan dibangkitkan bersama Kristus. Terpanggil bersama-sama semua murid Yesus dalam persatuan Tubuh Mistik, Yesus menghadirkan Kerajaan Allah di dunia, tetapi ada yang segan, menolak dengan alasan kurang mampu, kan sudah tugas imam yang lebih mampu.

Padahal ke-12 para rasul dipanggilYesus bukan karena mereka "mampu"tetapi karena "bersedia", demikian pula kita. Seperti kita, kelemahan dan kekurangan mereka amat nyata, tetapi Yesus melihat potensi semua muridnya termasuk kita "rasul ke-13". *Petrus yang dipilih kurang setia dan kelak menolak mengakui Yesus di depan halaman rumah imam agung (Mat. 26: 69-75). Petrus mudah marah dan acap berbicara dan bertindak tanpa berpikir.

Disamping kurang berjiwa kepemimpinan, masih banyak perlu dipelajari Andreas dari Yesus. *Yakobus dan Yohanes anak Zebedeus langsung meninggalkan jala, perahu, ayah dan segalanya mengikuti Yesus (Mat. 4: 21), tetapi untuk alasan yang salah ambisi pribadi. "Guru, kami harap supaya Engkau mengabulkan suatu permintaan kami!" kata mereka (Markus 10: 35). Ditanya, mereka menjawab: "Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi disebelah kiri-Mu". Sebagai mantan pemungut pajak Matius pasti memiliki banyak musuh karena dulu biasa memeras pajak. * Thomas kurang imannya, hanya mau percaya kebangkitan Yesus bila telah melihat bekas paku dan mencucukkan jarinya kesemua bekas luka Yesus (Yoh.20: 25).

*Simon orang Zelot yang radikal mau memanfaatkan Yesus untuk membebaskan orang Yahudi dari cengkeraman Romawi dengan cara kekerasan, bukan cara Yesus. *Yudas Iskariot berkomplot menghianati Yesus (Mat. 26: 14-15) dalam usaha menghadirkan Kerajaan versi Yudas. Ketika kaki Yesus diminyaki minyak narwastu yang mahal, ia memprotes bukan karena perhatian pada orang miskin, namun agar ia dapat mencuri uangnya (Yoh. 12: 4-6). Yesus juga memanggil dan mengutus kita. Seperti Petrus kita kurang iman. Seperti Andreas masih banyak harus kita pelajari. Seperti Yakobus dan Yohanes kita kadang-kadang punya kepentingan pribadi. Seperti Matius kita mungkin punya masa lalu yang kelabu dan buruk. Seperti Thomas kita penuh keraguan. Tetapi Yesus tetap memilih kita karena kita bersedia mendengarkan dan melaksanakannya, bukan hanya berseru "Tuhan, Tuhan!..." (bdk. Mat. 7: 21). Jadi bersama semua murid Yesus lain yang bersedia kita harus menghadirkan Kerajaan Allah - Kerajaan Kasih di dunia. Ingat, andai ada psikotes pencari bakat mungkin Yudas Iskariot pilihan utama. Punya kompetensi, relasi baik dengan dengan kalangan atas, ambisius penuh motivasi bukankah ia calon rasul ideal berdasar kompetensi? Tetapi kita bukan mau seperti dia, bukan? Senantiasa diperkuat kehadiran Yesus di sanubari berkat Ekaristi Kudus, apalagi dengan bimbingan Roh Kudus apa pula yang kita khawatirkan? Bila bersedia setiamenghadirkan Kerajaan Allah - Kerajaan Kasih terhadap sesama kita; intelligensia,penampilan, latar belakang, bakat tidaklah penting, Cukup kita bersedia, setia dan taat,Yesus akan melengkapi sisanya.

(Ansano Widagdyo, Ratu Damai 4)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi