Ceritaku Ikut Misa Di Vancouver

  11 Feb 2011, 23:06

Biasanya di MBK saya ikut misa Pkl. 06.30 pagi atau yang Pkl.9.00, tapi di Vancouver di musim dingin ini saya tidak sanggup ikut misa pagi. Bayangkan suhu udara sepagi itu sekitar 20C hingga -20C. Ah! Mana tahan. Selain itu walau jam sudah menunjukkan pk 8 pagi, namun hari masih nampak gelap seperti pkl. 5 pagi di Jakarta.

Ceritaku Ikut Misa Di Vancouver

Gelap dan dinginnya cuaca di musim winter ini menambah asyik jam tidur dan agak mengacaukan jam bangun tidur...... andaikata tidak melihat jam. Ya, beruntunglah disini jadwal jam misa ada yang siang hingga sore, jadi saya tinggal pilih. Yang terbaik bagi saya adalah memilih yang pkl.11.00 karena biasanya pada suhu tengah hari paling maksimum hangatnya, 70C.

Karena gereja Holy Rosary Cathedral tidak begitu jauh, saya cukup berjalan kaki kira-kira 15 menit. Karena cuaca dingin saya berjalan cepat agar tubuh menjadi hangat. Sebenarnya waktu tiba ke gereja bisa lebih cepat, tetapi disini kan bila menyeberang jalan harus disiplin...... menunggu lampu lalu lintas hijau.

Setiba di muka gereja, saya agak heran kok pintu sudah tertutup padahal jam misa belum tiba.... oh rupanya ini kan musim winter, pantaslah pintu harus selalu dalam keadaan tertutup agar ruang misa selalu hangat. Beruntunglah misa siang itu banyak umat hadir sehingga menambah hangatnya ruangan. Terlebih misa pkl. 11.00 ini adalah misa besar yang diiringi dengan lagu-lagu dan didampingi oleh para prodiakon sehingga lebih menambah hangatnya hati umat yang ikut beribadat.

Kebanyakkan umat yang ikut misa mengenakan sweater berlapis jaket atau pakaian jas, kecuali satu dua orang yang tak memakai jaket... mungkin ini penduduk asli yang sudah terbiasa. Pastornya juga tetap mengenakan jubah kebesaran upacara, ini pasti didalamnya pakai baju hangat.

Ahhh.... benar benar terasa "Katolik itu Universal"; karena disini umat yang hadir dari seluruh suku bangsa (Asia, Afrika, Eropa dan Amerika), bahkan orang disamping saya i membawa koper besar ditempat duduknya, rupanya dia baru tiba dari negaranya. Dari pengalaman ke gereja ini, saya berpendapat tidaklah benar semua gereja di negara barat sepi, sedikit umat yang datang. Ternyata disini tetap penuh dikunjungi, bahkan tidak hanya orang yang sudah lanjut usia. Orang muda dan anak-anak juga ikut misa.

(Jonas)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi