Gereja Kecil Dalam Gereja Besar

  14 Jan 2011, 22:48

Secara umum ibadah dapat diartikan sebagai perbuatan atau pernyataan bakti terhadap Tuhan yang didasari peraturan Agama. Peningkatan semangat spiritual akan lebih cepat apabila dilakukan dengan hati dan dinyatakan dalam perbuatan nyata. Ada beberapa tingkatan dalam melakukan ibadah, yaitu perorangan, keluarga, persekutuan doa, Gereja, persekutuan dunia dan seterusnya.

Mengapa Ibadah dilakukan?Adanya kesadaran beragama membawa konsekuensi menjalankan Perintah Tuhan. Dalam era sekarang terutama di kota-kota besar dengan segala hiruk pikuknya, sangat dirasakan kurangnya waktu untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga. Orangtua sibuk mencari nafkah, anak-anak sibuk dengan tetek bengek urusan sekolah dan kegiatan extra kurikulernya. Akhirnya komunikasipun tersendat-sendat. Apabila hal ini dibiarkan, yang timbul adalah hal-hal yang negatif akibat kurangnya pengawasan orangtua, adanya pengaruh negatif pada pergaulan anak-anak dengan kecanggihan teknologi saat ini.

Jemaah yang paling kecil untuk melakukan ibadah bersama-sama adalah keluarga, yang terdiri dari orangtua beserta anak-anaknya. Manfaat positif yang diperoleh adalah keterikatan antar anggota keluarga dalam persekutuan doa, komunikasi yang berjalan lancar, rasa kebersamaan, adanya solusi apabila ada permasalahan. Yang terpenting adalah pertumbuhan iman kepada Tuhan dapat dipupuk secara terus menerus.

Seringkali waktu menjadi kendala yang dapat mengganggu kebersamaan ini. Untuk itu diperlukan komitmen sesuai porsi masing-masing anggota untuk menolak kegiatan-kegiatan lain pada saat keluarga melakukan kegiatan rohani. Apabila ibadah dalam keluarga terus dibina dan dikembangkan, penanaman karakter Gereja kecil mempunyai pengaruh sangat signifikan terhadap Gereja Besar, yang akhirnya akan membawa berkat Tuhan kepada Umatnya dalam kehidupan nyata.

(Dadang Rochiyat - Lingkungan St.Ignasius Loyola / Wilayah XII)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Serba-Serbi (WM) Lainnya...