Puasa Demi Pelestarian Lingkungan Hidup

  19 Mar 2011, 11:57

Rupa rupanya puasa sudah diperintahkan sejak manusia pertama Adam di taman firdaus. "......tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat itu, janganlah kau makan buahnya,...".Kita mungkin heran apa arti dan manfaat orang berpuasa. Memburu kenikmatan duniawi sebesar-besarnya tanpa batas? Musa berpuasa sebelum menerima loh batu 10 pe-rintah Allah, Elia berpuasa sebelum berjumpa Tuhan di Gunung Horeb, dan Yesus pun lewat doa dan puasa mempersiapkan diri-Nya untuk tugas pengutusan-Nya. "...Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Mat. 4: 4). Puasa "roti" yang biasa kita makan bertujuan agar kita makan "roti/makanan sejati" yakni melaksanakan kehendak Allah (Yoh. 4: 34).

Ketika kita melakukan puasa dan tindakan kasih, kita menyatakan kebenaran dari tujuan penciptaan, karena sebenar-nya kita diciptakan bukan untuk diri kita sendiri, namun untuk Tuhan serta sesama kita (bdk. 2 Kor. 5: 15),...dan Bapa yang melihat perbuatan kita yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Mat. 6: 4).. Himne masa puasa kuno mencatat syair: "Utamur ergo parcius,/verbis cibis et potibus,/somno, iocis et arctius/perstemus in custodia - Marilah kita gunakan dengan hemat kata-kata, makanan dan minuman, tidur serta kesenangan. Semoga kita lebih waspada dalam menjaga indra kita.

"Tak menjaga dan merusak lingkungan hidup, memanfaatkannya tanpa memikirkan kelestariannya untuk masa depan umat manusia merupakan salah satu dosa pokok baru. Kita wajib menggunakan lingkungan hidup dengan "hemat", siap berpuasa, beramal dan berbagi agar pelbagai bencana dan krisis global akibat dosa yang kita lakukan dapat ditutupi (bdk.1 Petrus 4: 8).

Pada Hari Perdamaian Dunia dan juga Pertemuan Copenhagen 15, Paus Benediktus XVI minta kita menghormati kemuliaan manusia melalui sikap bertanggungjawab atas pelestarian lingkungan - mengurangi konsumsi enersi serta meningkatkan effisiensi penggunaannya - mengingat banyak orang di bumi telah menderita akibat ulah tidak bertanggungjawab dan sikap penolakan melestarikan lingkungan.

Ingin permohonan kita didengarkan Tuhan, dengarkan juga jeritan permohonan orang lain. Bilamana kita tidak menutup telinga terhadap kesulitan orang lain, kita membuka telinga Tuhan untuk diri kita. "Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" Berpuasa adalah jiwa doa sedang belas kasih berbagi: darah kehidupan puasa itu sendiri melawan kemiskinan rohani dan jasmani.

Contoh kecil peningkatan kreatif tanggungjawab pelestarian lingkungan:

1. Berhenti membeli barang yang tidak anda butuhkan. Bertambah sedikit barang, bertambah sedikit pula sampah.2. Berhenti membelikan barang yang tak dibutuhkan orang lain. Kartu, coklat, bunga, makanan jadi dalam bungkus lux indah & aneka tanda perhatian lain, baik - namun bagaimana dengan kartu atau penganan buatan sendiri sambil mengurangi pemakaian bungkusan & plastik.3. Kurangi penggunaan pengepakan. Bilamana mungkin.4, Fikirkan dan ubah cara dan penggunaan alat transportasi anda. Apakah anda bersedia berjalan kaki, naik sepeda dll. cara hemat penggunaan alat transport (pakai transport umum) dan lebih sering berlibur di rumah bersama keluarga?5. Fikirkan aneka cara mengurangi konsumsi anda yang tak perlu. Titik.

Anda bisa..

Berpuasa kreatif berarti ikut membantu pelestarian lingkungan, berbagi agar dunia cukup dan lestari untuk segenap penghuninya dan cahaya kasih anda memuliakan Bapa di surga.

(Ansano Widagdyo - Ratu Damai 4, Adaptasi kotbah pelestarian lingkungan Paus Benediktus XVI. Dan puasa)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi