Jelang Masa Adven 2010: Menumbuh-kembangkan Kasih Dalam Keluarga

  19 Nov 2010, 20:21

Ikutilah hatimu; Biarkan cintamu membimbing tembus kegelapan; Ke tempat yang pernah kau tahu; Ikutilah mimpi-mimpimu; Jadikan dirimu malaikat kebaikan; Tak ada yang tak dapat kau lakukan; Aku percaya akan cintamu. - IL DIVO-

Dalam kursus persiapan perkawinan, romo berkata: "Saya sebagai romo menasihati lebih baik jangan nikah. Pernikahan itu sulit. Tetapi Tuhan telah menjadikan perkawinan itu sakramen. Maka saya tak boleh menolak. Sekali pun semua materi dalam kursus telah dikuasai, tapi itu bukan jaminan kelanggengan. Jika terjadi masalah, pandanglah Salib Yesus, sumber kekuatan dan pengharapan."

KELUARGAAdalah tempat berseminya cinta. Melalui hidup berkeluarga banyak pribadi terbentuk, orang berkembang fisik dan iman. Dari keluarga terbit benih-benih panggilan untuk jadi imam, biarawan dan biarawati.

TELADANI MARIAMaria yang perawan terkejut ketika malaikat menyampaikan berita bahwa ia akan mengandung. Situasi dan kondisi lingkungan itu bisa menghakimi dan menghukumnya sampai mati. Siapa yang berani seperti Maria, mau menanggung segala resiko. Hidup berkeluarga bukanlah jalan bertabur bunga. Bukan nyanyian romantis "berperahu di tengah telaga saat bulan purnama". Ada banyak tantangan dan rintangan, saat menjatuhkan pilihan demi cinta. Hanya dengan iman kepada Yesus, kita bisa mengarungi bahtera kehidupan penuh harapan.

TIADA KEKUATAN MEMISAH KITA "Lingkupi -ku ketika badai menerjang; Aku berlindung dibawah sayap-Mu.Karena kutau, Engkau adalah Allahku," jerit minta tolong. Waktu orang saling cinta memandang, berseru dalam kalbunya: "Di matamu kulihat wajah Allahku." Sungguh keluarga yang dibina adalah anugerah dari atas dan lambang kehadiran Tuhan. Usahakanlah tak jemu-jemu membahagiakan pasangan kita. Jangan mencari cinta, tapi cintailah pasanganmu. Kita harus terbuka dan tidak menutupi kelemahan kita. Tidak ada manusia yang sempurna. Marlah kita saling tidak menyakiti, tapi murah dalam mengampuni. "Jangan lagi ada air mata membasahi pipi kekasih."

SALING BERBAGI Janji untuk setia dalam untung dan malang, jangan hanya jadi hiasan bibir. Keluarga Kudus Nazaret dari awal sampai akhir, dari Palungan sampai Salib, mengalami, kesulitan, kekerasan dan penderitaan. Jika ditimpa palu godam cobaan, ingatlah Ayub. "Kita jangan hanya mau menerima yang baik dari Tuhan, tapi menolak yang buruk. "Kata Yesus: "Pikullah Kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan," (Mat 11: 29). Penderitaan, sakit-penyakit, jangan menghapus kesetiaan kita pada Tuhan.

KASIHMadah Kasih atau lagu Bahasa Cinta terdengar dalam misa pernikahan. Jangan kekerasan dan guncangan dalam keluarga, melunturkan semangat "cinta mula-mula." Konflik suami isteri, perseteruan anak-anak versus orang tua, jangan menjauhkan kita dari Tuhan. Mari kita melihat perbedaan dengan Hati Yesus yang tertikam tombak tembus: "Ya Tuhan, ampunilah mereka yang tidak tahu apa yng dilakukannya." Janganlah cari Yesus di café atau narkoba. Seperti Maria dan Yusuf berjumpa kembali dengan Yesus di Bait Allah, Yerusalem. Kita cari Yesus di Gereja. Jadilah komunitas basis, jemaat yang dibanggakan seperti dipuji Paulus: "saudara-saudara yang kukasihi, yang kurindukan, suka citaku dan mahkotaku," (Fil 4: 1).

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi