YOUCAT Indonesia: Seluk Beluk Liturgi dan Sakramen (3)

 Vicka  |     23 Dec 2013, 16:10

Minggu lalu saya sudah membahas bab pertama buku YOUCAT Indonesia: Katekismus Populer. Sekarang waktunya kita lanjut ngebahas bab kedua. Jika bab pertama lebih banyak membahas soal iman, di Bab kedua ini lebih banyak ngebahas soal gereja dan segala peraturan serta tradisi di dalamnya. Bab ke dua lebih menekankan seluk beluk dan detail mengenai Liturgi dan sakramen.

Liturgi berasal dari bahasa Yunani = Leiturgia = pekerjaan umum, pelayanan oleh dan untuk rakyat. Dalam ajaran kristen, liturgi berarti umat Allah berpartisipasi dalam "pekerjaan Allah" misalnya dalam perayaan sakramen, prosesi dan ibadat harian. Inti dari perayaan liturgi adalah ekaristi kudus. Jadi saat liturgi, kita dapat berjumpa secara nyata dengan Yesus Kristus. Liturgi bisa diibaratkan sebagi sebuah pesta meriah dimana tri tunggal maha kudus (Allah Bapa, TUhan Yesus dan Roh KUdus) hadir didekat kita dan melimpahkan suka cita, penghiburan, keberanian, kekuatan dan berkatnya. Ketika kita merayakan liturgi, kita akan dibenamkan dalam cinta tuhan, disembuhkan dan diubah.

YOUCAT Indonesia: Seluk Beluk Liturgi dan Sakramen (3)

Dalam liturgi dikenal pula istilah Tahun Liturgi atau tahun gereja yaitu kalender Gereja yang diawali dengan adven, Natal, Pra Paskah, Pakah dan berakhir di Pentakosta. Puncak tahun liturgi adalah pada saat kebangkitan Yesus (Paskah). Di jeda waktu kosong, diselingi pula dengan perayaan pesta Santo Santa dan Bunda Maria. tahun Liturgi akan terulang kembali setiap tahun agar kenangan akan hidup dan ajaran Tuhan Yesus tetap ada dan hidup bersama kita.

Lanjut ke Sakramen, Siapa yang tau arti Sakramen dan dari mana asal katanya? Ya, Sakramen berasal dari bahasa Latin = Sacramentum = sumpah setia militer. Arti simpelnya sakramen adalah tanda-tanda yang bisa terlihat dimana orang Kristen dapat mengalami penyembuhan,pengampunan, pertumbuhan, dan kehadiran Allah. Dalam sakramen ada kasih karunia Allah yang bekerja sehingga kita dapat merasakan suatu hal yang luar biasa.

Ada tujuh sakramen dalam gereja Katolik, namun tidak semua dapat kita terima. Ada sakramen yang kita terima satu kali yaitu Babtis, Krisma, Pernikahan, dan Imamat dan adapula yang bisa kita terima berulang-ulang kali yaitu Ekaristi, Pengakuan dosa dan Pengurapan orang sakit.

Tahukah kamu apa dosa berat yang bahkan imam biasa tidak dapat mengampuninya? Pembunuhan dan penolakan terhadap TUhan adalah dua dosa sangat berat yang mendatangkan hukuman EKSKOMUNIKASI (pengeluaran oranng katolik dari sakramen). Pengampunan hanya bisa diberikan oleh Uskup dan Paus. So, dari sekarang berhati-hatilah dalam setiap tindakanmu. Jangan pernah menyangkal keberadaan Tuhan dan membunuh sesama, karena kamu akan mendapat dosa yang paling berat.

Banyak orang memiliki pandangan negatif mengenai sakramen pengurapan orang sakit. Negatif karena banyak orang menyamakan sakramen ini seperti vonis mati dimana seseorang yang menerima sakrament ini pertanda waktu hidupnya akan berakhir. ini tidak sepenuhnya salah atau benar.Justru sakramen Pengurapan berfungsi sebagai asuransi kehidupan. Karena dengan pengurapan minyak suci pada dahi dan kedua telapak tangan diiringi doa-doa, seseorang yang sedang menderita akan disatukan dengan penderitaan kristus sehingga ia akan merasakan penghiburan, damai dan kekuatan. Siapapun yang sakit dapat menerima sakramen pengurapan orang sakit tanpa harus menunggu kondisi kritis.

Ada banyak hal lain yang bisa kamu temui di bab dua ini seperti Sakramentali, Perceraian umat Katolik,dan Eksorsisme. Dengan membaca buku YouCat Indonesia, Katekismus Populer dan disertai membaca kitab suci, kamu akan lebih memahami inti ajaran agama Katolik. Selamat Membaca.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi