Berdoa Bersama Maria: Come And Drink At The Spring, And Wash Yourself There.

  23 Aug 2013, 15:27

Teringat aku tanggal 22 Juni 2013 lalu, ketika pagi itu tele­pon berdering. "Sudah baca Kompas hari ini?" suara ayah ber­tanya. "Belum..., ada berita apa?" kubalik bertanya. "Lourdes Banjir...!". Itulah yang terjadi menjelang perja-lanan ziarahku ke Lourdes bersama anak dan istri Juni lalu. Banjir terparah yang melanda dalam kurun waktu 100 tahun menurut berbagai pemberitaan.

29 Juni 2013 kami sudah berada di Nice (Perancis), memang masih ada kabar bahwa beberapa tempat di Lourdes masih ditutup akibat banjir besar yang melanda minggu sebelumnya. Termasuk yang masih tutup adalah Basilika St Pius X yang teren­dam banjir dan The Baths (tempat pemandian). Namun demikian tidak ada pesan pembatalan kunjungan dari penyelenggara dan begitu juga dari pihak hotel di Lourdes.

Perjalanan kami tetap berlanjut dan tiba di Lourdes sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Selepas santap malam, kami mengikuti orientasi di sekitar lokasi peziarahan. Basilique Notre-Dame-du-Rosaire berdiri dengan cahaya kemegahannya. Di area Grotto, ramai peziarah masih berbaris tertib dan hikmat menghormati lokasi suci tersebut. Tiba giliranku menyentuh dinding Grotto tempat penampakan Maria kepada Santa Bernadette. Di tempat itu, aku memberi salam hor­matku pada Bunda Yesus, Bunda Gereja. Kami mengakhiri malam itu dengan menyempatkan diri membasuh wajah dan meneguk Air dari mata air.

30 Juni 2013 pagi, diawali denganMisa di Grotto. Misa dibawakan dalam bahasa Indonesia oleh Pastor pendamping perjalanan kami. Setelah Misa diGrotto, kami melanjutkan dengan melakukan Jalan Salib di lintasan bukit Golgota, Lourdes.

Siang itu, kami mendapat kabar bahwa The Baths dibuka. Sekitar pukul 13.00 ternyata sudah ramai peziarah yang mulai mengantri di lokasi The Baths. Sesuai jadwal, baru pukul 14.00 layanan dibuka. Jadi aku, anak dan istriku pun memutuskan untuk segera masuk mengantri di masing-masing lokasi terpisah untuk pria dan wanita. Lengkaplah hari Minggu itu kami mengikuti seruan Maria: "Come and Drink at the Spring..., and Wash Yourself there."

Menutup rangkaian ziarah hari itu, kami mengikuti prosesi lilin Maria. Hymne Lourdes dan Doa Salam Maria didaraskan selama prosesi, dan lilin-lilin yang diangkat selama penggalan lirik hymne yang agung itu diucap: "Ave, Ave, Ave Maria..." "Ave, Ave, Ave Maria..." oleh peziarah berbagai bangsa membuat aku merinding melihat begi­tu agung dan mulianya Bunda Gereja, Bunda segala bangsa.

Perjalanan ziarah ini semata-mata bermakna rekonsiliasi bagiku. "Si iniquitates observaveris, Domine, Domine, quis sustinebit? Quia apud te propitiatio est..., Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan..." Itulah kenangan saat kuberdoa bersama Maria: "...Santa Maria Bunda Allah, doakanlah aku yang berdosa ini, sekarang dan waktu aku mati..." Amin.

(Andre J, Lingkungan St. Laurensius, Wil. IV)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi