Khas Katolik Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

  25 Oct 2013, 15:06

Setelah memberikan penghormatan secara khusus kepada Bunda Maria di Bulan Oktober, Gereja masih memiliki agenda istimewa di bulan November yakni memberi perhatian kepada arwah semua orang beriman. Perayaan Liturgis diawali dengan Hari Raya Semua Orang Kudus, pada tanggal 1 November.

Semua Orang Kudus adalah mereka yang karena kesalehan hidupnya di dunia, mendapatkan anugerah pengakuan dinyatakan kudus. Mereka diyakini telah mendapatkan ganjaran Agung yakni kebahagiaan kekal di surga. Karena jumlah Orang Kudus ini banyak, maka merayakannya secara bersama-sama merupakan suatu ke-bijaksanaan yang baik. Intinya, perayaan itu untuk menyadarkan kepada segenap umat beriman bahwa kekudusan merupakan suatu anugerah Allah yang harus diperjuangkan. Dan kita mendapatkan teladannya yakni mereka yang dengan segenap jiwa raganya hidup demi dan dalam Nama Allah.

Merayakan mereka menandakan terjalinnya suatu relasi abadi bahwa hidup maupun mati, sebagai Umat Allah, tetaplah terjalin hubungan yang sejati. Kepada Para Kudus inilah kita memohonkan bantuannya agar hidup kita di dunia ini terus berada dalam jalur kesucian dengan selalu berada dalam jalan terang Tuhan.

Keanggotaan Tubuh Kristus tetap terjalin erat sepanjang masa. Kita semua meyakini bahwa keanggotaan Gereja itu meliputi: Satu, anggota yang sudah meraih Pahala Kekudusan dalam kebahagiaan abadi. Pahala ini diperoleh setelah melewati kematian. Merekalah Para Kudus.

Kedua, mereka yang setelah melewati kematian masih harus berproses menuju sorga. Disinilah segala pertanggungjawaban manusia dituntut. Disinilah peranan iman ketika di dunia mulai diperlihatkan buahnya. Apakah iman itu berperan dalam membangun kekudusan, atau hanya sebatas tindakan semata (aktivisme). Disinilah terjadi pertanggungjawaban murni tanpa adanya upeti maupun koneksi. Mereka inilah yang disebut Arwah.

Ketiga, kita yang masih hidup. Terhadap Para Arwah ini, kita hanya bisa memohonkan belas kasihan Tuhan. Kita berdasarkan iman yang kita hidupi meyakini bahwa Tuhan menghargai segala jerih lelah dan upaya manusia untuk selalu berusaha memuliakan-Nya (Ingat kisah Abraham yang memintakan pengampunan untuk warganya ketika Tuhan sudah siap menghukum). Keyakinan ini semakin diperteguh oleh kehadiran Tuhan Yesus sendiri yang senantiasa berdoa kepada Bapa-Nya dan ber-kata: " Mintalah maka engkau akan mendapat".

Hubungan relasional abadi ini merupakan kekhasan Katolik yang me-ngajarkan bahwa mendoakan arwah saudara-saudara yang mendahului kita, supaya cahaya abadi menyinari mereka dalam kemuliaan Allah. Bersama mereka itu, kita menantikan kedatangan Sang Penebus dan Tuhan kita, Yang akan mengubah tubuh manusia yang fana menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. Itulah harapan Kristiani, harapan iman kita. Dan pada tanggal 2 November, setiap orang beriman dapat memperoleh indulgensi (penghapusan hukuman sementara akibat dosa) bagi jiwa-jiwa di api pencucian dengan syarat: mengaku dosa, menerima komuni, berdoa enam kali "Bapa Kami","Salam Maria", dan "Kemuliaan kepada Bapa" (Ensiklopedi Gereja I, h. 125).

(Albertus Rianto)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi