Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis, 02 Juni 2011)

  27 May 2011, 09:56

Pengantar: Kenaikan Tuhan Yesus ke surga, kenaikan Isa Almasih merupakan hari raya besar. Secara iuridis dan liturgis Kenaikan Tuhan Yesus disamakan dengan hari Minggu. Maka konsekuensinya setiap orang Katolik pada hari kenaikan Tuhan ini juga memiliki kewajiban untuk merayakan Ekaristi seperti hari Minggu. (Bdk. Lima Perintah Gereja No. 1 dan 2). Kenaikan Tuhan, oleh para rasul dimasukkan sebagai salah satu pokok iman Gereja. Iman akan kebangkitan itu juga memiliki data biblis. Ia naik ke surga disaksikan oleh para murid-Nya. Bdk Luk. 24: 51; Kis. 1: 9-11. Dengan demikian kenaikan Tuhan memiliki landasan kuat untuk dipercaya. Apa yang bisa kita renungkan dalam peristiwa kenaikan Tuhan ini?

Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis, 02 Juni 2011)

Yesus Pribadi yang dapat dipercaya: Dalam arti tertentu Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus sebenarnya bukanlah hal yang mengejutkan sama sekali. Mengapa? Karena sebelumnya Yesus sendiri berulang kali menasehatkan kepada para murid bahwa Ia akan pergi kepada Bapa. Dan apa yang dikatakan ternyata benar dan sesuai dengan kenyataan-Nya. Artinya Pribadi Yesus dan apa yang dikatakan-Nya dapat dipercaya.

Percaya kepada Yesus berarti kita mau mengikuti ajaran dan konsep hidup seperti yang diwartakan-Nya. Pertanyaannya Apakah kita sungguh telah hidup sesuai dengan konsep Yesus, atau malah sebaliknya kita hidup mengikuti keinginan diri kita sendiri?

Yesus diangkat ke surga dengan jiwa dan badan-Nya: Tubuh Yesus yang hancur karena deraan dan siksaan dibangkitkan dan dimuliakan dengan diangkat ke surga. Peristiwa ini pengangkatan tubuh Kristus ke surga ini mengajak kita merenungkan tubuh kemanusiaan kita. Tubuh kita yang lemah, rapuh ini pada akhirnya juga akan dibangkitkan dan dimuliakan. Dewasa ini tubuh manusia banyak tidak dihargai dengan berbagai bentuk dan aneka macam alasan. Tubuh manusia dirusakkan dengan aneka perilaku atau penggunaan zat-zat beracun dan obat-obatan atau minuman keras yang merusak kemuliaan tubuh itu. Pertanyaanya apakah kita telah menghargai tubuh kita? Jika kita memang menyadari bahwa tubuh kita akan dimuliakan, kita juga akan menghargainya sejak kita hidup di dunia.

Kenaikan Yesus Ke Surga: Orientasi Hidup Kita: Dengan menjadi manusia, Yesus menjadi sama dengan manusia dalam segala hal kecuali dalam hal dosa. Sebagai manusia ia mengalami banyak tantangan dan godaan seperti halnya kita. Hanya saja yang membedakan Yesus senantiasa menomorsatukan kehendak Bapa-Nya, Ia taat kepada Bapa, bahkan sampai wafat ia tetap taat setia. Yesus yang taat sampai wafat inilah yang akhirnya dibangkitkan dan dimuliakan dengan kenaikan ke surga.

Kita ini menyebut diri sebagai pengikut Yesus; maka orientasi hidup kita seharusnya juga seperti orientasi hidup Yesus, yakni taat pada Bapa. Sama seperti Yesus, jika kita taat setia pada Bapa, kita pun juga akan dibangkitkan dan dimuliakan dengan kebangkitan kita.

Romo Heribertus Supriyadi, O.Carm

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi