Menyongsong Bulan Kitab Suci Nasional 2010

  26 Sep 2010, 06:38

Untuk setiap bulan September, Komisi KKS-KAJ menetapkan satu pokok pembicaraan. Untuk tahun ini temanya: "Keluarga yang membiasakan diri membaca Kitab Suci."Kita ingat, pada setiap upacara Sakramen pernikahan ada pemberian Kitab Suci dan benda-benda suci. Gunanya agar Kitab Suci itu jadi bekal/panduan dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Dalam perikop "iman bertumbuh dalam penganiayan dan dalam pembacaan kitab suci" ada tertulis: "Segala tulisan yang diilhamkan oleh Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan mendidik orang."

Perjanjian LamaKasih kepada Allah adalah perintah yang utama. Orangtua diwajibkan: "mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anaknya, dan membicarakannya apabila engkau duduk di dalam rumahmu, dan apabila kamu dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun tidur."

Perjanjian BaruSanto Paulus memberi pujian kepada Timotius karena neneknya Lois dan ibunya Euneke dan ayahnya seorang Yahudi memperkenalkan ajaran alkitab kepadanya. Amanat Paulus kepada para bapa di Efesus agar: "jangan bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka dalam ajaran dan nasihat Tuhan."

Yesus cinta anak. Ketika para murid-Nya mengusir orang-orang yang membawa anak-anaknya, Yesus bersabda: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang yang seperti itulah yang mempunyai Kerajaan Surga." Yesus juga berkati anak-anak.

Theresia Lisieux teladan. Ada pepatah yang mengatakan: "dari buah, kita mengenal pohonnya." Ada juga: "Air pancuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga." Kelakuan seorang ayah nanti ditiru oleh anaknya. Kita pasti ingin punya anak-anak yang baik, walau pun kita sendiri merasa belum pantas dan sempurna untuk dijadikan teladan.

Lain halnya dengan Ayah Theresia, Louis Martin (1823-1894) yang pernah bercita-cita jadi imam dan ibunya Zelie Guerin (1831-1877) yang ingin jadi suster mendidik anak-anaknya dengan semboyan: "Selalu memuliakan dan mencintai Tuhan di atas segala-yang lain. Bahkan neneknya Marie Anne-Fanie Boureaux (1800-1883) seorang yang saleh yang berbicara dan berkotbah tentang kerendahan hati dan keutamaan kristiani.

Ayahnya adalah sosok yang yakin serta mendukung Theresia masuk biara Karmel ketika orang-orang lain bahkan uskupnya menentangnya. Bagi Theresia: "Aku tidak usah menjadi lebih besar, sebaliknya aku harus tetap kecil, dan menjadi semakin kecil lagi." Penghargaan kepada ayanya yang mengantarnya ke "Panggilanku adalah Cinta Kasih", termuat dalam suratnya: "Saya akan mencoba untuk menjadi kehormatanmu dengan menjadi orang kudus besar. "Yes, Theresia Lisieux dinobatkan jadi orang kudus dan pujangga Gereja. Bahkan ayah ibunya Louis dan Zelie Martin dalam proses jadi orang kudus juga.

Manfaatkan momentum BKSN iniHadirilah dan terlibatlah dalam pendalaman kitab suci ini. Para ketua lingkungan, carilah pemandu kitab suci yang ditunjuk KKS parokimu MBK ini, agar arah dan tujuan yang dikehendaki Komisi KKS KAJ ini dapat tercapai.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Serba-Serbi (WM) Lainnya...