Sarjana Kok Nganggur!

  27 Sep 2013, 09:38

Pada bulan September ini ada hari yang penting bagi seluruh sarjana di Indonesia, yaitu Tanggal 29 September yang merupakan Hari Sarjana Nasional. Sebagai insan unggul, para sarjana merupakan aset bangsa yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih berarti dalam pembangunan. Sayangnya, di Hari Sarjana, masih banyak sarjana yang menganggur. Mereka bukannya memberi sumbangsih kepada pembangunan bangsa, tetapi justru menjadi beban pembangunan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang atau 5,04 persen dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang.

Setidaknya, hal tersebut diungkapkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, seperti dikutip dalam situs resmi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans).

Jumlah penganggur sarjana dipastikan akan lebih banyak lagi jika defenisi pengangguran diperluas hingga mencakup mereka yang setengah menganggur─jumlah jam kerja kurang dari jam kerja normal─ dan mereka yang bekerja pada lapangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dimiliki atau lebih rendah dari kualifikasi kemampuan yang dimiliki (disguised unemployment).

Mengapa sarjana banyak nganggur?

Tentu ada banyak faktor yang menjadi penyebab kenapa jumlah sarjana yang menganggur masih cukup tinggi. Kualitas lulusan dari segi keilmuan mungkin salah satunya. Tetapi saya kira, penyebab utama kenapa banyak sarjana kita tidak terserap pasar tenaga kerja adalah karena kesenjangan antara kualifikasi yang mereka miliki dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Hal ini merupakan tantangan buat pemerintah agar menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak lagi bagi para sarjana. Data BPS menunjukkan, tingkat penyerapan angkatan kerja di sektor-sektor yang menjadi pasar buat angkatan kerja dengan pendidikan sarjana, seperti sektor jasa kemasyarakatan, keuangan, dan komunikasi masih relatif kecil.

Entrepreneurship perlu digalakkan. Dan yang paling penting adalah bagaimana pihak universitas mampu menggalakkan dan menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan para mahasiswa sehingga ketika lulus nanti mereka bisa menjadi orang-orang yang mampu menciptakan lapangan kerja, bukan tergantung pada pasar tenaga kerja.

(Sumber: stie-kusumanegara.ac.id)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi