Mendengar Dan Mengenali Suara Tuhan

  28 Jan 2011, 21:33

Maria mendengar suara Tuhan lewat malaikat Gabriel dengan berita mengejutkan setiap gadis - bahwa ia akan mengandung Putra Allah. Penuh iman ia mengamini - "Jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Luk. 1) Menjadi Katolik menuntut kita belajar mengenali, mendengar suara Tuhan dan menanggapinya. "Sebab firman Allah hidup dan kuat..." (Ibrani 4: 12). Bicaralah Tuhan - hambamu mendengarkan.

Sekalipun kita tak menyukai apa yang didengar, Tuhan sebenarnya mengasihi kita - ketika Ia bicara, itu dilakukannya untuk kebaikan kita. Tuhan juga sebenarnya senantiasa berusaha berkomunikasi dengan tiap orang lewat kejadian dan pengalaman hidup sehari-hari, terutama lewat orang miskin, terpinggirkan, teraniaya serta dalam setiap peristiwa yang menggetarkan hati,

Tuhan berkata: "Disini Aku, Dengar!"

Kita gelisah tatkala terdengar kuat, tetapi lebih lagi tatkala lemah sekali atau bahkan tak terdengar seolah olah diabaikan Tuhan. Kebiasaan berdoa terus menerus disertai latihan rohani (askesis) dan makin menyerahkan diri pada bimbingan-Nya memungkinkan Roh Kudus menarik kita dalam perjumpaan dengan Allah yang hidup dan mengalami dorongan Allah dalam iman. Kita merasa harus melakukan sesuatu, berubah atau menyatakan ketegasan tindakan kita. Kita mengenali itu suara Tuhan karena sejalan firman-Nya dalam kitab suci dan yang dijelaskan Gereja Katolik anggota Tubuh Yesus dengan Yesus sendiri sebagai kepalanya lewat tradisi dan magisteriumnya dan ternyata lewat buah buah Roh-Nya. "Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka..." (Mat. 7: 16)

Prinsip berkomunikasi baik lewat HP dapat kita terapkan untuk mendengar dan mengenali suara Tuhan. Mengapa kita langsung mengenali lawan bicara di tilpon atau HP? Karena sangat akrab, bukan?

Jadi pedoman ke-1: Tingkatkan keakraban kita dengan Tuhan. Kita meningkatkan keakraban melalui lebih sering membaca firman-Nya, lebih sering berdoa, menghadiri misa dan menerima Ekaristi serta sakramen-sakramen yang disediakan, khususnya sakramen tobat dan bersekutu melakukan hal-hal agar Tuhan senantiasa hadir dan akrab di hati. Tetapi kita akan keliru berbicara bila nomor atau pembicaraannya salah.

Jadi ikuti pula pedoman ke-2: Sesuaikan rencana kita dengan rencana Tuhan. Memanjatkan kemauan sendiri dalam doa, kita lupa berhenti untuk mendengar dan menanyakan rencana Tuhan yang lebih indah bagi kita. Signal antene HP kita adakalanya lemah atau tiada. Meningkatkan signal ini perlu pedoman ke-3: Teguhkan iman kita pada Yesus Kristus. "...tanpa iman tak mungkin orang berkenan pada Allah...Allah memberi upah kepada orang yang sungguh sungguh mencari Dia." (Ibrani 11: 6) Beriman adalah kehidupan yang diwarnai oleh tanggapan yang sering diberikan kepada kehendak Allah dan dorongannya.

Seperti HP tidak atau sulit terhubung dalam cuaca jelek kita pun hendaknya memperhatikan pedoman ke-4: Perbaiki cuaca hati yang jelek. Hati penuh amarah, sombong, dengki, tak bersedia mencintai atau mengampuni sesama, penuh dosa adalah gambaran cuaca hati yang buruk. Untuk itu bersihkan hati nurani kita dari hal-hal yang tak berkenan pada Allah dan memandikannya dengan rhema firman. (bdk. Efesus 5: 26) Bukankah firman Tuhan pelita bagi jalanmu?

Terakhir seperti HP tatkala power baterenya habis perlu di-charge, lakukan pedoman ke-5: Mohon kekuatan pada Roh Kudus, saat kita merasa "power" kita habis dan tak berdaya. Persembahkan semua kesulitan dan usaha kita pada Yesus sebagai pokok anggur, karena kita ranting-rantingnya. Bersama Dia kita pasti bisa. Perjalanan rohani bukan soal kepercayaan diri tetapi mengandalkan Tuhan, lestarikan usaha senantiasa mendengar dan menanggapi-Nya. Apa yang kamu capai mungkin kelihatan bagai setetes air di lautan, namun percayalah bila tetes tetes air ini tidak masuk laut, ia akan kehilangan (Ibu Teresa).

(Ansano Widagdyo - Ratu Damai 4)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi