Seputar Doa Kepada Maria

  27 Oct 2010, 22:17

Maria mengajar berdoaKetika mengunjungi Elisabet, Maria memuji Allah dengan madah cinta yang indah luar biasa yaitu Kidung Maria/Magnifikat: "Jiwaku memuliakan Tuhan." Di pesta pernikahan di Kana, Maria mengajukan doa permohonan kepada Yesus bagi keluarga mempelai yang kehabisan anggur. Di ruang atas di Yerusalem pasca penyaliban Yesus, Maria mendampingi para murid yang masih trauma kekerasan menantikan turunnya Roh Kudus. Doa memang mutlak perlu supaya kita selalu berada di jalan Allah. Kalau tidak bisa berdoa panjang, doa singkat atau doa panah tidak mengapa.Paus Paulus VI menyebutnya sebagai "percikan doa."

Devosi kepada MariaBukan hanya hiasan dekorasi iman yang tak berarti tanpa menimbulkan kerugian. Tanpa menghormati Maria, Yesus tetap tinggal tersembunyi. "Kita tidak pernah akan mampu menjadi seperti Yesus, kalau kita tidak mengasihi Maria seperti Yesus," ujar Paus Pius XII. Jadikanlah Maria, ibu dalam keluarga kita. Bayangkanlah jika dalam keluarga kristiani tidak ada ibu.

Fokus kepada Yesus"Maria adalah cetakan yang membentuk Yesus dan terus menerus membentuk Yesus dalam diri semua orang yang mengasihinya,"(S.Louise Marie Grignion de Montfort "Mereka yang berdevosi kepada Bunda Maria dapat menjadi "seperti Yesus"dengan cara yang cepat, mudah dan menyenangkan,"(St. Maximilianus Maria Kolbe).

"Tidak se-orang pun di dunia ini sungguh-sungguh mengenal Yesus seperti Maria; tidak ada seorang guru atau pemandu yang lebih baik memperkenal kan Kristus seperti Maria,"(Paus Pius X).

"Bunda kita tidak hanya berkenan menyatukan semua orang dengan Yesus dengan menanamkan ciri-ciri rohani Yesus dalam diri anak-anak-nya,"(Paus Paulus VI)

Jalan ke surga"Semua yang ditentukan untuk selamat sudah direngkuh dalam rahim Maria,"(St. Agustinus).

"Siapa yang ditandai dengan devosi kepada Bunda kita akan ter-catat dalam buku kehidupan,"(St. Bonaventura).

"Ia yang mengasihi Maria, merasa pasti tentang surga seperti orang yang sudah di sana,"(St. Slfonsus Maria de Liguori).

Doakanlah RosarioDi Lourdes Maria memegang Rosario dan Bernadette Sobirous mendaraskan Salam Maria. Di Fatima, Maria mendorong orang untuk berdoa Rosario dan dalam penampakan yang terakhir, ia memperkenalkan diri sebagai "Ratu Rosario.""Tidak ada lagi masalah, material atau spiritual, nasional atau internasional yang tidak dapat dipecahkan oleh Rosario," ujar Lusia dari Fatima. "Makin banyak Rosario didaras, makin banyak dapat selamat," seru St.Maximilianus Kolbe. "Daraskanlah Rosario dan daraslah sesering mungkin," anjur St.Filipus Neri. "Rosario adalah doa injili, kristologis, dan kontemplatif bersama Bunda Maria," (Marialis Cultus, 44-47).

Siapa yang mau menandingi dan berdoa Rosario sperti Padre Pio dari Pietrelcina yang mampu mendaraskan setiap hari lebih dari seratus kali Rosario.

(Tomas Samaria)Sumber: Hari-hari bersama Mariakarangan Fr.Stefano Maria Manelli,FI,Marian Centre Indonesia Mei 2008

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...