Selalu Berpihak pada yang Lemah

 Andreas S. Pratama  |     5 Jul 2015, 09:17

Antonius Maria Zakaria dilahirkan pada tahun 1502 di kota Cremona, Italia Utara. Semenjak kecil, ia diajarkan untuk selalu berpihak pada yang miskin dan lemah. Meski begitu, kehidupan di masa mudanya terkesan biasa-biasa saja. Antonius menyelesaikan sekolahnya di kota kelahirannya lalu melanjutkannya ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Pavia. Di sana ia mempelajari ilmu filosofi. Menginjak tahun 1520, Antonius mengambil jurusan kedokteran di Universitas Padua.

Selalu Berpihak pada yang Lemah

Setelah menyelesaikan semua studinya, Antonius berkarier sebagai seorang dokter. Di samping memberikan pengobatan secara fisik, Antonius juga turut membagikan berbagai nasihat rohani kepada para pasiennya dan tak jarang mengajak serta mereka untuk berdoa bersama. Pengorbanan dan pengabdian yang begitu besar membuat dirinya begitu dikasihi para pasiennya.

Seiring dengan berjalannya waktu, Antonius merasa bahwa dirinya telah dipanggil untuk melayani Tuhan. Oleh karena itu, ia pun memutuskan untuk bergabung di seminari pada tahun 1527 dan ditahbiskan pada bulan Februari 1529. Antonius ditugaskan untuk tetap melayani di beberapa rumah sakit dan lembaga-lembaga yang melayani orang-orang miskin di Cremona.

Setelah beberapa tahun, Antonius dipindahkan ke kota Milan. Namun di masa itu, banyak umat Katolik yang hidup tak sesuai dengan imannya. Oleh karena itu, ia pun memprakarsai sebuah pertemuan rohani secara berkala dengan para imam. Tujuannnya adalah untuk mengembalikan semangat umat untuk hidup dalam iman Katolik dan menggalakkan usaha pengajaran iman bagi umat. Untuk lebih memusatkan perhatian pada tujuannya tersebut, Antonius bersama Bartolomeus Ferrari dan Yakoppo Antonius Morigia membantu sebuah tarekat apostolis yang berdasar pada jejak Santo Paulus. Sesuai dengan pelajaran yang diterimanya semasa muda, Antonius menggunakan tarekat ini untuk membantu para miskin dan terlantar.

Perjuangan Antonius untuk membela yang berkekurangan semakin terlihat kala kota Milan dihajar oleh wabah penyakit Pes yang menelan banyak korban jiwa. Ia bersama para imam lainnya tanpa kenal lelah membantu para korban penyakit tersebut. Ia bahkan rela pergi ke luar kota demi menolong para penderita penyakit Pes. Sayang, tubuhnya tak seteguh hati dan imannya. Kala melayani di Guastalla, Antonius terserang demam. Kondisi badannya terus menurun. Antonius Maria Zakaria akhirnya meninggal pada 5 Juli 1539 dalam usia yang amat muda.

Hidup Antonius begitu singkat, tetapi ia memanfaatkannya untuk membantu mereka yang tersingkirkan. Ia melakukan berbagai perbuatan amal-kasih demi menegakkan martabat Gereja dan kemuliaan Kristus. Oleh Paus Pius IX, Antonius dinyatakan sebagai 'beato' pada tahun 1849 dan dideklarasikan sebagai 'santo' pada 1897 oleh Paus Leo XIII.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi