Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember

  4 Dec 2010, 12:28

Hak-hak dasar manusia sebagai mana tercantum dalam Deklarasi Universal HAM PBB (1948) dijunjung tinggi oleh Gereja Katolik. "Zaman sekarang ini banyaklah indikasi, bahwa sasaran dan cita-cita itu menimbulkan pelbagai tuntutan tentang penataan yuridis negara-negara. Pertama: Hendaklah dengan jelas dan cermat dirumuskan hak-hak asasi manusia dalam UUD Negara," (Ensiklik Pacem in Terris oleh Paus Joannes XXIII(1963) (nr.75).

Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember

"Begitu juga bagi manusia tidak sungguh layaklah pola pengembangan yang tidak menghormati atau memajukan hak-hak manusiawi, pribadi maupun sosial, di bidang ekonomi mau pun politik, termasuk hak-hak para bangsa dan masyarakat," (Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis, Paus Yohanes Paulus II(1987).

Sebagai landasan pengakuan hak-hak asasi itu, Gereja menyebut INJIL.

"Oleh karena itu berdasarkan Injil yang dipercayakan kepadanya, Gereja mewartakan hak-hak asasi manusia, dan mengakui serta menjunjung tinggi dinamisme zaman sekaran, yang di mana-mana mendukung hak-hak itu (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja di Dunia dewasa ini - Lumen Gentium nr.41 (1965)

Di Indonesia ada banyak lembaga dan tokoh yang dengan gigih memperjuangkannya. Tidak jarang mereka ini harus mempertaruhkan hidup mereka.

Teologi pembebasanYang berkembang di Amerika Latin, perlu diperhatikan beberapa hal. Penduduk di Negara-Negara Amerika Latin boleh dikatakan mayoritasnya katolik, termasuk pemimpinnya. Sementara itu sebagian besar penduduknya miskin atau amat miskin. Situasi seperti ini dilestarikan oleh kekuasaan untuk mempertahankan diri dan membela kepentingan orang-orang kaya (yang juga katolik). Rakyat yang miskin dan tertindas itu tidak berdaya memperjuangkan nasib mereka.

Yesus Kristus mewartakan Kerajaan Allah yang memerdekakan. Yang ingin dibangun oleh teologi pembebasan adalah kekuatan iman dalam tindakan cinta kasih serta keadilan yang mengubah situasi menjadi semakin mendekati cita-cita damai sejahtera. Tidak sedikit uskup, imam, biarawan/wati dan awam yang ditangkap, ditahan bahkan dibunuh sebagai martir keadilan dan perdamaian.

"Antara pewartaan Injil dan kemajuan manusiawi perkembangan dan pembebasan - memang terdapat ikatan yang mendalam. Sehingga sangat mustahillah menerima." bahwa dalam pewartaan Injil, orang dapat atau harus tidak mau tahu-menahu tentang keadilan, pembebasan, perkembangan dan perdamaian di dunia (Ensiklik evangelii Nuntiandi pleh Paus Paulus VI no.31-39)

Dalam konteks Indonesia, perjuangan demi keadilan dan perdamaian itu hendaknya dilakukan dengan tidak melanggar hukum dan harus santun. Doa indah Uskup Oscar Romero yang dibunuh di San Salvador: Kami ini hanya abdi, bukan Mesias."

(Tomas Samaria, Sumber: diringkas dari The Catholic Way, Mgr. Ignatius Suharyo, Kanisius 2009, hal 167-174)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi