Kasih Dan Gereja1

  6 Oct 2012, 00:28

Pelayanan korban Merapi, terlebih di Seminari Kentungan memang sudah lama berlalu. Mungkin kita kebingungan. Pernahkah seminari menjadi tempat pengungsian? Pernah, dan itu terjadi! Dan kisah ini memiliki hubungan dengan gereja dan pelayanan kasihnya. Mengapa ini terkait? Karena dalam pelayanan kasih di seminari, menjadi nyatalah peran Gereja dalam perbuatan nyata di masyarakat.

Menyadur salah satu kalimat dalam buku Dahsyatnya Merapi Tidak Sedahsyat Cinta-Mu (kalangan terbatas), yang ditulis oleh Rektor Seminari "Terima kasih. Inilah laboratorium nyata, bak hadiah jatuh dari langit... bleg, tanpa persiapan dan ulem-ulem. Inilah pembelajaran seperti sekolah Yesus." Dari kata-kata ini kita melihat betapa berharganya peristiwa Merapi bagi pembelajaran Gereja dalam berkarya. Karya yang seperti ini - karya yang beriteraksi - harusnya dimiliki oleh setiap manusia sosial (homo socius). Interaksi merupakan kebutuhan setiap manusia, kebutuhan ini menjadi unsur dalam diri manusia. Kalau kita dihadapkan pada masalah sosial yang ada, keinginan berbuat baik pasti ada karena conscience kita terusik.

Melihat buku ini sekilas, kebanya-kan dari para frater mengucapkan syukur karena ini terjadi. Mereka bersyukur karena mendapat makna re-flektif yang diambil dari spontanitas peristiwa ini. Bahkan walupun mereka telah mengorbankan waktu pendidikan (semester kuliah), tenaga, makanan, tempat tidur, mereka tetap mensyukuri karena unseen hand, terlebih wajah Kristus benar-benar tampak di dalam pelayanan mereka. Mereka melihat Allah yang berkarya.

Kita mengingat ucapan Mother Teresa "Ketika saya melihat orang kusta, saya melihat ALLAH."

Dari sini, kita bisa melihat bahwa Gereja ikut berusaha mengusahakan pelayanan sendiri di dalam Gereja dan juga di luar Gereja. Apa yang dikorbankan dalam tubuh Gereja tidak akan kembali, tetapi menghasilkan buah yang lebih besar. Dalam, analogi buku ada kata, tremendum et Fascinosum, yaitu kehadiran Tuhan yang benar-be-nar menggetarkan dan mempesona. Dan hal itu terjadi.

Sebagai penutup, mengapa kasih dan Gereja terkait? Kalau kita melihat seluruh kisah penyembuhan Yesus, hal pertama yang menggerakan yaitu kasih. Kasih menjadi penyebab seluruh karya penyelamatan Yesus. Bahkan dua perintah utama yang harus ditaati yaitu kasihilah Tuhan, Allahmu, de-ngan segenap hati kita dan dengan segenap jiwa kita dan dengan segenap akal budi kita. dan yang kedua yaitu kasihilah sesama kita manusia seperti diri kita sendiri (bdk. Mat 22: 39).

Sudah jelas, bahwa tugas Gereja adalah saling mengasihi dan sebagai umat Gereja kita juga harus mengasihi sesama. Ad Maioreim Dei Gloriam.

(Alexander Michael -Thomas III, Wil XIII)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi