Sebentar lagi, akan terdengar lagu- lagu Natal, diantaranya "Silent Night". Sekilas terbayang bagaimana tentang: Perjalanan hidup Yusuf dan Maria dalam menanggapi Rencana Allah. Ditandai dengan lahirnya bayi Yesus sebagai ANAK MANUSIA di tengah dunia dalam "KELUARGA KUDUS NAZARETH" Perjalanan Yusuf dan Maria saat ini, bisa diibaratkan dengan pasangan yang saling menerimakan sakramen perkawinan. Namun hal tersebut tak terlepas dari godaan yang ada.

Misalkan dengan era kemajuan teknologi atau era globalisasi. Semakin canggih teknologi membuat anggota keluarga terbatas dan saling sibuk dengan alat komunikasi yang dimilikinya. Termasuk "Menjadikan yang jauh jadi dekat dan yang dekat bisa merasakan jauh". Sehingga "anggota Keluarga" masing masing berjalan sendiri-sendiri dalam menghadapi masalahnya. Sulit untuk berdialog dengan sesama anggota keluarga

Dan contoh seorang Pengusaha Restauran yang memberi perhatiannya kepada tamu-tamunya untuk duduk makan bersama menikmati rezeki dari Tuhan dengan tanpa mempergunakan alat-alat telekomunikasi, sehingga mereka akan diberi discount untuk pembayaran makanannya

Kita dapat belajar dari KELUARGA KUDUS NAZARETH ada "Pengharapan" untuk merasakan KASIH ALLAH dalam setiap masalah agar mendapat dukungan dari anggota keluarga. Apa bekalnya agar sampai ke tujuan dengan selamat? "IMAN" yang ditawarkan dan diberikan secara cuma cuma untuk merasakan adanya kehadiran "Kasih Allah". Dengan penuh kesabaran berusaha mendampingi, memberikan penghiburan, pelukan hangat, semangat kepada sesama. Tetap setia berdoa untuk mohon dukungan Tuhan Yesus; bersatu dalam bahtera Santa Maria dan Santo Yusuf. * Pengharapan tidak mengecewakan karena KASIH ALLAH telah dicurahkan kedalam hati kita oleh ROH KUDUS yang telah dikaruniakan kepada kita (Rom 5:5)

Tien Firdaus - Sie KKS

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...