Bunda Maria: Bunda Penolong Gereja dan Teladan Umat

 Andreas S. Pratama  |     11 May 2014, 06:33

Ada beragam sejarah di balik penetapan bulan Mei sebagai bulan Maria. Salah satunya mengungkapkan bahwa penetapan tersebut berkaitan dengan ditangkapnya Paus Pius VII oleh para pasukan Napoleon, pada tahun 1809. Selama berada di dalam tahanan, Paus terus-menerus berdoa dan berjanji kepada Bunda Maria apabila nanti dibebaskan, maka ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria.

Bunda Maria: Bunda Penolong Gereja dan Teladan Umat

Lima tahun kemudian, tepatnya pada 24 Mei 1814, Paus Pius VII dibebaskan oleh Napoleon dan kembali ke Takhta Suci di Roma. Setahun berselang, Paus pun langsung menetapkan hari perayaan Bunda Maria Penolong Umat Kristen. Keputusan tersebut juga didukung oleh pengumuman dogma "Bunda Maria yang Dikandung Tanpa Noda/Immaculate Conception" pada tahun 1854 oleh Paus Pius IX.

Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya berjudul "The Month of Mary", mengatakan bahwa, "Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati." Lebih lanjut lagi, Bapa Paus juga menegaskan bahwa bulan Mei adalah kesempatan untuk memberikan penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang
Ratu Surga.

Namun di balik sejarah tersebut, harus diakui bahwa Bunda Maria adalah sosok penting dan memiliki peran yang besar dalam kehidupan Yesus. Ia memiliki relasi yang sangat mesra dengan sang Anak, sejak berada di dalam kandungan (harus mengandung seorang anak tanpa bersuami) hingga akhir hayat-Nya, (menyaksikan sang Anak tewas tergantung di kayu salib).

Maria telah dipilih Allah untuk mengemban "tugas" yang sangat berat, tetapi ia dengan penuh keikhlasan rela menjalankannya, tanpa pertanyaan. Ia begitu percaya kepada sang Maha Kuasa, meskipun seluruh hidupnya terus-menerus didera oleh kesulitan. Bunda Maria turut mengambil bagian dalam karya keselamatan Yesus Kristus.

"Bunda Maria yang Tersuci, Bunda Allah. Doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin"

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi