Hari Raya Kenaikan Tuhan

  16 May 2013, 19:22

Pengantar Misa:

Hari Raya Kenaikan Tuhan

Empat puluh hari setelah kebang­kitan Tuhan Yesus, Gereja merayakan Hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Sepuluh hari setelah kenaikan Tuhan, dirayakan hari raya Pentakosta, turunnya Roh Kudus atas para rasul. Selama sembilan hari berikutnya hing­ga menjelang hari Raya Pentakosta, Gereja mengadakan novena menan­tikan kedatangan Roh Kudus (meneladan para rasul bersama Bunda ber-satu hati dalam doa menantikan kedatangan Roh Kudus). Status liturgi Hari Kenaikan adalah hari raya yang disamakan dengan hari Minggu. Maka konsekuensinya, seperti terdapat dalam lima perintah Gereja, umat memiliki kewajiban untuk turut serta dalam perayaan Ekaristi. Dalam hal ini sebenarnya umat Katolik Indonesia diuntungkan dan dimungkinkan untuk mewajibkan diri mengikuti Ekaristi, karena di Indonesia hari Kenaikan Tuhan dicatat sebagai hari libur.

Hanya sebentar, namun Meninggalkan Jejak yang Dahsyat

Ketika Halilintar/petir turun di bumidan menyambar sesuatu, hanya mem­butuhkan hitungan detik. Namun meninggalkan jejak-jejak yang dasyat. Apabila ia menyambar pohon, maka pohon itu dalam waktu singkat akan mengering dan mati. Kehadiran dan karya Yesus membutuhkan waktu kurang lebih hanya tiga puluh tiga tahun. Rentang waktu yang sangat singkat dibanding perjalanan bumi yang sudah ribuan bahkan jutaan tahun. Kehadiran Yesus; - kelahiran, karya, kematian, kebangkitan, dan kenaikkan-Nya ke surga - ibarat kilat atau halilintar yang menyambar/men­datangi bumi. Namun efek atau dam­pak yang ditimbulkan sangat besar bagi kehidupan manusia.

Inkarnasi dan pengorbanan Kristus di samping menghanguskan dan menghancurkan kuasa dosa, juga menciptakan suatu jalan atau "tangga Yakub" yang menghubung­kan dunia dan surga. Sebab saat Kristus naik ke surga, Allah juga menarik umat manusia dari dunia ke surga. Sehingga melalui kenaikan Kristus ke surga, Allah telah membuat suatu jalan yang menghubungkan antara manusia dengan Dia. Bahkan Dia memfasilitasi perpindahan manusia dari dunia ke surga. Tidak satu pun agama yang berani menjamin keselamatan para pengikutnya sedemikian jelas. Namun Tuhan Yesusjustru berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,kalau tidak melalui Aku" (Yoh. 14: 6).

Kenaikan Tuhan adalah Peristiwa dan Masa Depan yang Menggembirakan:

Melalui peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga, umat manusia yang semula telah terbelenggu oleh kefanaan dan keberdosaan kini memiliki tujuan keabadian yang sangat jelas. Menurut logika, manusia yang fana, akan kembali kepada kefanaan; atau yang berdosa kembali kepada kebina-saan. Tetapi dalam iman kepada Kristus, logika tersebut tidaklah ber­laku. Sebab yang fana dan berdosa dibawa oleh Kristus kepada hidup yang abadi dan dalam naungan kerahiman dan pengampunan Allah, sehingga diperkenankan masuk dalam kemuliaan Tuhan.

Dia sendiri menjamin kebahagiaan para pengikut-Nya, ".... Aku pergi kesitu untuk menyediakan tempat bagimu." (Bdk. Yoh 14: 12) Di sini setiap murid Yesus mendapatkanpeluang untuk tinggal bersama Bapa. Bahkan "perjalanan" menuju surga pun sudah dijamin oleh Yesus. "Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada" (lih. Yoh 14: 13).

Keberadaan Yesus sudah sangat jelas, yakni ada dalam kemuliaan Tuhan. Jika kerinduan-Nya dimana Dia berada di situ pula para pengikut-Nya berada, maka sebenarnya kita sung­guh orang yang paling berbahagia, karena masa depan kita dijamin penuh oleh Kristus. Dialah yang menjadi garansi hidup kita sampai kekal.

Ditemani Roh Kudus:

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia menjanjikan akan memberikan Roh Penolong yaitu Roh Kudus yang akan menguatkan dan mengingatkan mere-ka akan segala ajaran Yesus yang se-lama ini diberikan kepada para murid­Nya. Yesus memiliki kerinduan ke-gembiaraan ini semakin dirasakan olehbanyak orang, maka Ia meminta paramuridNya mewartakan sukacita ini pada sesamanya: "... kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." . Kis. 1: 8. Maka doa bersama para rasul menantikan Roh Kudus setelah kenaikan-Nya ke surga men­jadi sesuatu yang penting bagi para murid dan tugas perutusan mereka.

Kenaikan Yesus memberikan Orientasi Hidup:

Kenaikan Yesus memberikan arah tujuan, orientasi hidup begitu jelas. Lewat peritiwa kebangkitan kita memi­liki arah yang jelas. Seperti anak panah yang melesat dari busur tangan pemenah menuju sasaran yang jelas, demikian arah hidup kita di tangan Kristus. Kejelasan orientasi hidup akan memberikan semangat dalam seluruh hidup kita. Dengan demikian kita bisa menyatukan dan memfokuskan diri pada tujuan hidup kita seraya menjalani seluruh kehidupan kita. Jika Yesus adalah orientasi hidup kita, maka pilihan menjadikan Yesus sebagai pegangan hidup kita sungguh suatu pilihan yang benar dan tidak perlu kita ragukan lagi.

Selamat Anda telah mengimani Yesus sebagai pegangan hidup dan keselamatan.

(Heribertus O.Carm)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi