Rabu Abu: Mengapa Hari Rabu?

 Rm. Kristianto P.S. O.Carm  |     14 Feb 2015, 09:00

Setiap tahun kita mengawali Masa Prapaskah, masa pertobatan kita, dengan Rabu Abu. Setiap kali pula kita seakan memerlukan penjelasan tentang apa itu Rabu Abu, mengapa harus selalu Rabu, bagaimana dengan yang tidak ikut misa Rabu Abu, apa maknanya bagi kita, dan banyak pertanyaan praktis pastoral lainnya.

Rabu Abu: Mengapa Hari Rabu?

Kini saya akan menunjukkan alasan mengapa hari Rabu? Perlu kita ketahui memang awal masa Prapaskah itu dimulai pada hari Rabu disebabkan oleh penghitungan 40 hari sebelum hari Minggu Paska, tanpa menghitung hari Minggunya. Tetapi sejak kapan itu dimulai? Dimulai sejak sekitar abad ke-8, yakni ditemukan suatu edisi awal Sacramentarium Gregorianum.

Perlu kita ingat pula bahwa Gereja Katolik Indonesia menganut tradisi Ritus Gereja Katolik Roma, demikian pula kita di Paroki Maria Bunda Karmel - Tomang ini sebab berada di wilayah Keuskupan Agung Jakarta. Dalam ritus inilah, Masa Puasa kita ini diterapkan selama 6 hari dalam seminggu, dengan tidak menghitung hari Minggu. Ini karena hari Minggu dianggap sebagai peringatan Kebangkitan Yesus. Sehingga, masa Puasa berlangsung selama 6 minggu ditambah 4 hari, maka genap 40 hari. Dengan demikian, hari pertama puasa jatuh pada hari Rabu. Cara menghitungnya adalah dimulai dari Paskah yang terjadi pada hari Minggu, lalu dikurangi 36 hari (6 minggu), kemudian dikurangi lagi 4 hari, sekarang kita hitung mundur, dan kita temukan hari Rabu.

Jadi, kita tetap berusaha memegang tradisi iman tentang hari puasa yakni 40 hari. Ini terbukti dari kita yang menjadikan Rabu Abu sebagai hari pertama Masa Prapaska. Dengan perhitungan tadi, menjadi semakin jelas bahwa Rabu Abu menandai kita memasuki masa tobat selama 40 hari sebelum Paska. Angka "40″ selalu mempunyai makna rohani sebagai lamanya persiapan. Misalnya, Musa berpuasa 40 hari lamanya sebelum menerima Sepuluh Perintah Allah (lih. Kel 34:28), demikian pula Nabi Elia (lih. 1 raj 19:8). Tuhan Yesus sendiri juga berpuasa selama 40 hari 40 malam di padang gurun sebelum memulai pewartaan-Nya (lih. Mat 4:2).

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi