Paus Benediktus Xvi Turun Tahta

  14 Feb 2013, 14:31

Minggu ini, tepatnya pada 11/2/2013, semilyar lebih umat katolik di seluruh dunia dikejutkan dengan berita pengunduran diri Paus Benediktus XVI. Pengumuman pengunduran dirinya disampaikannya sendiri saat memimpin konsistori untuk kanonisasi para martir Otranto.

Pernyataan Pengunduran Diri

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, Paus yang lahir dengan nama Joseph Aloisius Ratzinger pada 16 April 1927 ini berkatabahwa dalam melaksanakan tugas-tugas kepausan diperlukan dua hal penting yaitu kekuatan pikiran dan kebugaran tubuh. Berikut pernyataan selengkapnya yang diterjemahkan dari situs news.va.

Saudara-saudaraku yang terkasih. Saya mengumpulkan Anda sekalian dalam siding ini, tak hanya terkait tiga kanonisasi, tetapi juga untuk menyampaikan keputusan penting mengenai kehidupan Gereja. Setelah berulang kali saya memeriksakan batin di hadapan Allah, saya telah sampai pada suatu keyakinan bahwa karena usia, kekuatan saya tak lagi memadai untuk menjalankan pemerintahan Santo Petrus selanjutnya.

Saya sepenuhnya sadar bahwa pemerintahan yang penting dan bersifat spiritual ini, harus dijalankan tidak hanya dengan perkataan dan perbuatan baik, tetapi juga tak kurang dengan doa dan penderitaan.

Namun, di dunia yang sekarang ini tunduk pada perubahan yang cepat dan banyaknya goncangan pertanyaan-pertanyaan yang erat kaitannya dengan kehidupan iman, maka untuk memerintah bahtera St. Petrus dan mewartakan Injil, kekuatan fisik dan pikiran saya diperlukan, kekuatan yang dalam beberapa bulan terakhir, telah menurun dengan cepat sampai akhirnya saya harus menyadari ketidakmampuan saya untuk menjalankan tugas kepausan yang telah dipercayakan kepada saya.

Dengan alasan ini, dengan kesadaran penuh serta menyadari keseriusan tindakan ini, dengan kebebasan penuh saya menyatakan bahwa saya akan menanggalkan jabatan saya sebagai Uskup Roma dan Penerus Santo Petrus, yang dipercayakan kepada saya oleh para kardinal pada 19 April 2005, mulai tanggal 28 Februari 2013, pukul 20.00. Maka tahta Roma, tahta St. Petrus, akan kosong dan selanjutnya akan diadakan konklaf untuk memilih paus yang baru yang akan dipanggil oleh mereka yang berkompeten dalam hal ini.

Saudara-saudara terkasih, dengan sangat tulus saya mengucapkan terima kasih untuk semua cinta dan pekerjaan yang dengannya telah kamu berikan untuk mendukung saya dalam pelayanan saya dan saya juga meminta maaf atas semua kelemahan saya. Sekarang, marilah kita percayakan Gereja yang kudus ini kepada pengawasan Gembala Tertinggi Kita, Tuhan Kita Yesus Kristus, dan memohon Bunda

Kudusnya, Maria, agar ia membantu Bapa Kardinal dengan kasih keibuan, dalam memilih paus yang baru. Berkaitan dengan diri saya, saya berkeinginan untuk melayani Gereja Allah yang kudus ini dengan sangat setia di masa depan melalui kehidupan yang didedikasikan untuk doa.

Demikian isi pernyataan Paus dalam bahasa Latin yang juga bisa didengarkan di situs Vatikan Radio.

Siapakah Calon Penggantinya?

Dapat dipastikan dalam beberapa minggu mendatang "bursa" calon kuat pengganti Sri Paus akan kian menghangat hari lepas hari. Nama-nama yang dijagokan sebagai front runner termasuk Kardinal Christophe Schoenburn, Uskup Viena, yang pernah diunggulkan sebagai calon kuat pengganti Johanes Paulus II.

Keempat kandidat kuat lainnya adalah Kardinal Angelo Scola, Kardinal Peter Turkson, Kardinal Marc Ouellet, dan Kardinal Francis Arinze. Munculnya nama Kardinal Arinze dari Nigeria dan Kardinal Turkson dari Ghana memunculkan harapan bahwa Gereja Katolik Roma akan memilih paus berkulit hitam untuk pertama kalinya.

Ada sekitar 110 kardinal yang usianya di bawah 80 tahun dan dianggap pantas untuk memberikan suaranya.

Siapa yang akan terpilih? Kita tunggu sidang konklaf bulan depan.

(Felly & Ursula Gyani)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi