Penderitaan Dan Kecantikan Maria

  16 Jul 2011, 06:58

Perempuan dengan Gelar Terbanyak di dunia: Setiap hari di aneka media diiklankan rahasia memiliki dan memelihara kecantikan. Ribuan resep kecantikan ditawarkan kepada dunia. Banyak orang berlomba-lomba mendapatkan kecantikan diri. Maria di-gambarkan sebagai sosok perempuan cantik mempesona, keibuan, penuh belas kasih dsb. Maria adalah perem-puan yang memiliki aneka gelar ter-banyak (= 51 gelar bdk. Litani Maria Puji Syukur hal 214, belum termasuk gelar khusus lainnya). Ordo Karmel sendiri menamakan diri sebagai Ordo Saudara-saudara Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel yang dirayakan setiap tanggal 16 Juli. Harus disadari bahwa semua gelar cantik nan mulia yang diberikan kepada Maria bukan sekedar menempelkan atau terjadi begitu. Gereja merefleksikan seluruh kehidupan Maria. Dalam moment Pesta pelindung Gereja MBK kami ingin mengajak merefleksikan kecantikan dan penderitaan Maria. Khususnya bagaimana Maria bekerjasama dalam menghadirkan dan mengantarkan Yesus Puteranya dari kelahiran sampai kenaikannya ke Surga. Ada korelasi antara penderitaan dan kecantikan Maria.

Penderitaan Dan Kecantikan Maria

Rentetan Derita Maria: • "Aku ini Hamba TuhanTerjadilah padaku menurut perkataan-MU"Fiat Maria ini diberikan atas tawaran Allah untuk menjadi sarana kehadiran Sabda menjadi manusia. Ini adalah sikap dasar Maria sekaligus awal penderitaan dan kecantikan pribadi Maria. Mengapa? Ka limat tersebut ternyata diikuti aneka konsekuensi yang tidak ringan.

• Maria hampir saja"diceraikan dan ditinggalkan" oleh Yusufkarena ia mengandung dari Roh Kudus. Bagaimana perasaan Maria ketika harus mengatakan kepada Yusuf bahwa dirinya mengandung tetapi bukan dari Yusuf?

• Maria melahirkan anaknya di kandang binatang.Rupanya penolakan terhadap Yesus sudah terjadi sejak kelahiran- Nya.

• Maria mempersembahkan Anak-nya ke Bait Allah.Allah menerima persembahan Maria melalui Simeon yang menatang bayi Yesus disertai nubuat. "Suatu pedang akan menembus hatimu...."

• "Mengapa engkau mencari Aku, bukankah Aku harus berada di rumah Bapaku?"Bisa jadi Maria jengkel, sedih, bingung dan sebagainya.

• Mau apa engkau dari pada-Ku ibu, saat-Ku belum tiba.Maria ingin minta pertolongan tetapi sepertinya ditolak oleh Yesus.

• Siapa saudara-Ku, siapa Ibu?

Maria mendengar kalimat itu tatkala ia berusaha menerobos kerumunan orang untuk menemui Yesus. Sebelumnya terdengar bahwa Yesus dianggap kerasukan raja setan atau Beelzebul. Bagimana perasaan seorang ibu ketika anaknya dikatakan kerasukan setan.

• Yesus divonis hukuman mati.Perasaan sedih, gelisah dan bingung dirasakan oleh Maria akan hukuman mati Yesus.

• Menjumpai Yesus di Jalan Salib.Lumuran darah di wajah Yesus yang sedang memikul salib-Nya yang berat tentunya menggetarkan dan menyayat hati Maria.

• Ibu inilah Anakmu.Jika kalimat ini dikatakan ketika seorang anak sedang mendapatkan prestasi atau hadiah pasti sangat menggembirakan, tetapi justru dikatakan ketika anaknya sedang sekarat di atas salib.

• Maria memangku jenazah Yesus.Tentunya ingatan memangku bayi esus waktu kecil dialami oleh Maria ketika kini harus memangku jenasah Putranya.

Kecantikan Maria yang dipuja seluruh semesta ternyata dilalui oleh derita panjang Maria. Semua mampu dilalui Maria karena gema fiat Maria terus membahana dalam sanubari Maria. Kecantikan Maria bersumber dari ketulusan, dan kesederhanaan serta ketaatan hatinya.Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu..... Kalimat ini bobot sangat berbeda manakala dikatakan dalam keadaan normal-normal saja, tetapi menjadi sangat bermakna kala dikatakan dalam suasana penderitaan.

Mari kita percantik diri dan paroki kita dengan mempercantik hati dengan meneladan Maria.

(Romo Heri O.Carm)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi