TV di Indonesiavideo Rental on The Air

 Suwanto Soewandi - St Benedictus  |     15 Aug 2013, 10:39

Pembaca pasti faham apa itu video rental. Penyewaan materi film/video/VCD/DVD. Untuk ditonton sendiri atau bersama kawan, terbuka atau di ruang tertutup ter­gantung isi ceritera. Nah, di rumah pun sudah mengenal "sensor". Anak anak pilihannya sesuai dunia anak, orangtua tentu ceritera untuk dewasa. Andai seluruh keluarga bersama nonton video dari rental, orangtua pasti "mengontrol " agar tontonan itu layak tonton untuk selu­ruh keluarga. Peran orangtua sangat menentukan. Hanya orangtua yang berwibawa yang menyadari tang­gung jawab keselamatan jiwa putra putrinya, dan memberlakukan sensor terhadap semua tontonan yang masuk ke rumah, termasuk dari siaran TV. Bagaimana dengan stasiun penyiaran TV?

Acara TV perlu kontrol
Sumber acara Tv dari sindication, jaringan siaran lain, dari produksi local baik yang dibu at oleh stasiun Tv ybs, atau oleh PH- Production House harus melewati tiga jenis kon­trol yang umum berlaku pada stasiun Tv - sebelum materi acara disiarkan Batasan terutama isi dan bentuk terkait dengan (1) Sosial and cul­tural controL(2)Legal control (3) Profesiojial control (4) Local control. Materi materi itu dapat di-sewa maupun dibeli. Kontrol "mutlak" harus dilakukan, demi terlindungnya konsumen yang adalah penonton dari penyebaran informasi atau apa­pun yang dapat merusak azas dan sendi-sendi berbangsa bernegara dan bermasyarakat Apakah Anda merasa terlindung? Kritik yang bertubi-tubi dan reaksi stasiun Tv yang "mbudeg" adalah indikasi tak adanya kontrol dimaksud

Pilihan acara dan alasan nonton
Munculnya beragam stasiun Tv masyarakat memperoleh banyak pilihan. Pilihan bukan pada stasiun mana, tetapi lebih kepada acara apa yang diperlukan. Alasan nonton pun beragam. Dari sekedar pengamatan (surveillance) apa yang terjadi di tanah air, menambah pengetahuan, kegembiraan (excitement) sampai pengalihan perhatian (diversion), Yang terakhir ini sebenarnya banyak dilakukan orang. Mengapa perlu pe-ngalihan perhatian?

Jakarta itu sibuk
Anehnya di ruang sibuk justru banyak orang kesepian. Lalu cari teman televisi. Sangking sibuknya orang perlu melarikan diri dari kenyataan hidup sehari-hari. Mereka lari ke TV, Kerja keras serta ketegangan yang tinggi, ia lepas di depan layar Tv sambil mata terpejam karena lelah. Ia nonton dalam mimpi. Tugas rutin sehari-hari yang menggelisahkan lantaran harus lewat kemacetan mereka kompensa-sikan di rumah dengan nonton TV. Teralihkankah perhatian mereka dari tekanan hidup sehari-hari? Belum tentu. Mungkin alasan nonton yang paling konyol adalah menghabiskan waktu. Inikah pengangguran tak ken­tara?

Apa kabar TV - RI tertua di negeri ini?

Masih samakah hari kemarin, hari ini dan hari esok? Berita dirimu tak banyak tercetak di lembar suratkabar dan terucap di berita mana saja. Apakah Anda masih ada? Yang penting kesan video rental meng-udara jangan melekat pada diri Anda. Tampilkan wajah republik yang "unik" ini, di layar kaca Anda. Sadari: Tua tua kelapa, makin tua makin bijaksana. Semoga!!!

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi