Pesan Yesus Dan Yohanes Pembaptis

  17 Dec 2011, 07:41

Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan dan mengajak umat Israel untuk menanti dan mempersiapkan jalan untuk Sang Mesias serta waktu yang tepat bagi-Nya memulai karya.

Setelah tiga puluh tahun dengan sabar melaksanakan tugas sederhana membantu orang tua-Nya yang tukang kayu, Yesus tahu saat yang ditunggu sudah tiba, karena manusia sudah pada puncak penantian akan diri-Nya.Yesus bergegas menyongsong persiapan yang dirintis Yohanes Pembaptis dengan mulai minta dibaptis Yohanes. Ini merupakan suatu hal yang sulit dimengerti kita, sebab bukankah Ia Yang Mahakuasa tak membutuhkan baptisan?

Bangsa Israel sendiri yang yakin sebagai bangsa pilihan Tuhan, tak merasa adanya kebutuhan baptisan. Itu hanya untuk orang-orang yang ingin memeluk agama Yahudi. Namun Yohanes Pembaptis merubah pemikiran dan paradigma tersebut. Yohanes menyadarkan bahwa orang Yahudi juga bangsa yang berdosa, masih jauh dari Allah, merindukan, membutuhkan dan mencari Allah.

Dengan menerima baptisan, Yesus mengidentifikasikan diri dengan mereka yang akan Ia selamatkan. Yesus datang pada orang yang sedang mencari Tuhan untuk membawa mereka kepada Tuhan. Bukan karena berdosa dan perlu pertobatan melainkan untuk menyatakan kesungguhan kasih Tuhan yang tak terbatas, sehingga bersedia berbaur, menjadi manusia serta menunjukkan jalan keselamatan.

Peneguhan surga, gaung Mazmur 2: 7 segera terdengar: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi...disusul dengan "..kepada-Nya lah Aku berkenan (Mat.3: 17) sebagai pemenuhan kitab Yesaya 53 akan "hamba Allah yang menderita". Yesus diperkenalkan sebagai Raja danMesias yang datang dan memerintah dari salib (hamba Allah yang menderita). Ia yang Mahakuasa bersedia menerima baptisan, tidak menolak salib, bahkan memerintah dari salib.

Apakah waktu menerima baptisan, kesediaan kita memikul salib mengikuti Yesus benar benar menjadi tekad kita agar tetap hidup di masa depan? Seorang bapak yang jarang ke gereja, namun sigap minta anaknya yang ma-sih kecil segera dibaptis, ketika ditanya motifnya dengan enteng menjawab: "Kan perlu untuk lebih mudah masuk sekolah Katolik". Wah, wah, wah!

Dalam lukisan khas, Yohanes Pembaptis digambarkan dengan anak domba tidur atau berdiri diatas buku - "Lihatlah Anak Domba Allah" (Yoh.1: 29), membawa salib sebagai tongkat militer. Kadang-kadang disertai bendera atau berpakaian jubah bulu unta (Mat.3:: 4 dan Mrk.1: 6). Dalam banyak lukisan pernikahan mistik St. Catherina dari Alexandria dengan Yesus seperti yang pernah kami lihat pada lukisan 105x102 cm di museum Louvre terdapat pula gambar Yohanes Pembaptis.

Pepatah nasi jadi bubur hanya mengakibatkan penyesalan sehari, salah potong rambut penyesalan sebulan, salah pilih pasangan hidup penyesalan seumur hidup, tapi salah pilih Juru Selamat, penyesalan kekal.

Yohanes bahkan mendorong murid-muridnya sendiri mengikuti Yesus, Sang Mesias, sekalipun sadar akibatnya ia sendiri akan dilupakan, tugasnya hanya mempersiapkan jalan Tuhan. Pesan Yesus dan Yohanes Pembaptis masih sama. Setelah dibaptis, "Berse-diakah aku selalu memikul salibku dan siap membayar harga untuk hidup dalam kebenaran? "

(Ansano Widagdyo - Ratu Damai 4, Sumber inspirasi: Artikel: Yesus dibaptis Yohanes

oleh Matias Simanjorang)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi