Yesus Lahir di Lorong Bintang Timur

  19 Jan 2014, 00:38

Kegembiraan tampak dari raut anak-anak bersama orang tuanya yang merayakan ibadat dan Perayaan Natal. Di malam tanggal 4 Januari 2014 itu lorong di lingkungan Bintang Timur dipenuhi kerumunan anak-anak bersama orang tua mereka. Keguyuban dan keakraban, kegembiraan memenuhi hati umat yang hadir. Suasana perayaan itu sangat sederhana, namun bagi saya sarat akan makna.

Lorong dan teras bak Aula:

Tidak seperti biasanya lazimnya perayaan diadakan di rumah besar, aula atau gedung pertemuan yang didesain secara khusus, perayaan Natal di Bintang Timur diadakan di teras yang diberi tulisan tema Natal dengan huruf yang mepet karena terbatasnya latar belakang layar. Sementara anak-anak berada di dalam rumah yang dibatasi kaca rumah, sementara umat dewasa dan menenempati kursi di lorong jalan. Lorong itu hanya bisa ditempati dua kursi tiap barisnya, karena lebarnya tak lebih dari dua meter. Namun umat yang datang berjubel dan penuh antusiasme. Bahkan sebagian umat bisa jadi tidak bisa melihat dan mendengarkan jelas apa yang dikatakan oleh pemimpin ibadat, namun itu semua tidak mengurangi semangat dan kegembiraan mereka.

Teras menjadi panggung:

Seusai ibadat, meja altar diangkat dan teras tersebut "disulap" dijadikan panggung aneka atraksi seperti menyanyi dan menari. Ukuran teras yang dijadikan panggung 8x12 ubin @ ubin = 20 cm, jadi ukuran panggung acara 240 cm x 160 cm. Pasti susah membayangkan bagaimana suasana panggung tersebut. Namun di panggung itu terjadi semua peristiwa menyambut kegembiraan kelahiran Yesus, dalam bentuk ibadat, menyanyi, menari, tukar kado dan membagi doorprize dan berfoto ria.

Tiada Gitar dan Alat Musik, HP pun Jadi:

Kegembiraan yang terjadi malam itu bukan karena fasilitas yang memadai. Anak-anak menari dengan penuh kepolosan, semangat dan kompak serta keceriaan. Menariknya mereka bukan diiringi peralatan musik seperti gitar, keyboard, atau campuran aneka alat musik, atau karaoke, melainkan dengan musik dari HP (handphone) yang dihubungkan ke speaker sederhana.

Anak dan Remaja Motor Acara:

Semua acara ini dimotori oleh anak-anak SD dan SMP, yang didukung oleh para orang tua. Bahkan yang mengantarkan udangan ke saya adalah anak-anak yang datang dengan naik bajaj. Aktivitas anak-anak ini sungguh menggembirakan di tengah situasi paroki mencanangkan tahun 2014 sebagai tahun orang muda. Konsumsi untuk acara ini disediakan secara gotong royong berdasarkan lorong. Warga dilorong yang satu menyiapkan nasi, lorong lain menyiapkan sayur seterusnya.

Yesus sungguh rasanya terlahir di lorong gang Lingkungan Bintang Timur. Keterbatasan dan kesederhanaan tidak mengurangi niat dan kegembiraan mereka (anak-anak khususnya) untuk mengisi kelahiran Kristus.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi