Keheningan Dan Komunikasi

  30 May 2012, 22:13

Dalam pesannya untuk Hari Komunikasi Sedunia ke 46 - tahun 2012 yang bertajuk: "Keheningan dan Kata-kata: Sebuah Jalan Evangelisasi" Paus Benediktus XVI menggaris bawahi pentingnya peran keheningan dalam berkomunikasi, beliau menulis: "....perhatian terhadap relasi antara keheningan dan kata-kata: dua aspek komunikasi yang perlu dipertahankan untuk tetap seimbang, untuk saling diaplikasikan secara bergantian dan diintegrasikan satu sama lain, demi tercapainya dialog yang berhasil guna dan kedekatan yang bermakna mendalam di antara manusia."

Keheningan Dan Komunikasi

Komunikasi adalah saling memberi dan menerima. Artinya dalam hal ko-munikasi wicara, kita mendengar dan bercakap. Menerima informasi, gagasan, berita dan juga memberi. Harus ada pergantian yang seimbang dalam memberi dan menerima.

Bapa Suci menulis pula: "Keheningan adalah suatu elemen yang tak terpisahkan di dalam komunikasi, tanpa keheningan, kata-kata yang kaya akan pesan tak dapat lahir. Dalam diam dan keheningan, kita dapat mendengarkan dengan lebih baik dan lebih mampu memahami diri sendiri; gagasan-gagasan dapat lahir dan mencapai kedalaman makna; kita menjadi mampu untuk mengerti dengan lebih baik apa yang sesungguhnya ingin kita sampaikan, apa yang kita harapkan dari orang lain, dan memilih bagaimana kita mengekspresikan diri kita.

Dengan diam, kita memberi kesempatan kepada orang lain untuk berbicara, untuk mengekspresikan dirinya; dan kita mencegah diri kita terpaku pada kata-kata dan gagasan-gagasan kita sendiri tanpa semua itu diberikan kesempatan untuk diuji secara layak.

Dengan bersikap diam dan mendengarkan, terciptalah ruang untuk mendengarkan satu sama lain, dan memungkinkan relasi antar manusia terjalin lebih mendalam. Sebagai contoh, kita melihat, bahwa sering justru di dalam keheningan, misalnya di antara dua insan yang sedang jatuh cinta, terjadi bentuk komunikasi yang paling tulus dan otentik: gerak-gerik, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh, semua itu menyatakan pesan di mana mereka saling mengungkapkan diri satu sama lain.

Kegembiraan, kekhawatiran, dan kesusahan, semua itu dapat dikomunikasikan dengan baik dalam keheningan-sesungguhnya keheningan memberikan sarana yang sangat baik untuk mengekspresikan semua itu."

Keheningan penting untuk memberi kita waktu untuk mencernakan, untuk memahami dan menerima informasi yang kita terima dengan bijak dan murni sehingga kita dapat memilih tanggapan apa yang akan kita berikan. Dengan memberi waktu bagi keheningan, kita juga memberi waktu bagi roh kebijaksanaan bekerja dalam diri kita. Berkomunikasi yang baik perlu kemampuan mendengarkan yang lebih baik, dan untuk mampu mendengarkan dengan baik perlu keheningan. Banyak kebisingan informasi yang menerpa kita marilah kita beri tempat bagi keheningan untuk mendengar suara-suara yang benar dan murni.

Selamat berkomunikasi!

(Robby Purnomo/Seksi Komsos)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi