Quo Vadis? Mau ke Mana Anak Muda?

 Tomas Samaria  |     22 Feb 2014, 19:32

Dalam misa minggu 2/2/2014 Rm. Heribertus Supriyadi O.Carm, membicarakan persamaan dan perbedaan antara Yesus dan Jokowi, yang sedang naik daun. Persamaannya: 1. Masing-masing suka blusukan, 2. Mereka anak tukang kayu(pengrajin mebel), 3. Cinta kepada rakyat kecil. Bedanya: Jokowi, wong Solo; Yesus,orang Kudus.

2014, Tahun Pemuda OMK MBK.
1.Bagaimana OMK memaknai sakramen baptis yang telah mereka terima, bahkan sejak mereka masih kecil. 2. Bagaimana orang tua mengawal anak-anaknya yang telah dibaptis menjadi milik Allah. "Supaya anak itu bertambah besar dan menjadi kuat dan penuh hikmat dan anugerah Allah ada padanya."
Oleh romo diharapkan agar OMK ikut menghadiri seminar-seminar dan pembinaan iman. Seperti Yesus dan Maria yanberjumpa dengan Simeon dan Hana yang penuh pengharapan.

Dimurnikan.
Di hari yang sama Rm A.Medyanto O.Carm di Oase Rohani Katolik mengingatkan akan Surat Gembala KAJ agar melawan Narkoba. Narkoba adalah kejahatan sosial bagi siapa pun dia. Apakah dia: kurir, pemesan atau pengguna. Dengan konsumsi narkoba orang tidak bisa bergerak bagi dirinya sendiri, Tuhan mencintai manusia lebih dari malaikat-malaikat.

Kita perlu dimurnikan terus menerus. Maria perawan yang murni masih dimurnikan. Yesus sang penebus masih harus ditebus. Simeon(laki-laki) dan Hana (perempuan) yang hidup benar dan saleh berjumpa dengan Yesus, sang sumber pengh sehingga pengharapan mereka jadi penuh.

Bakti anak.
Nono Sampurno, seorang muslim anak angkat sopir angkot(pamannya) dibekali untuk jadi orang baik, supaya tidak dibodohi orang harus jadi pintar, supaya sukses harus bekerja keras.Ia yang tinggal dirumah gedek dan beralas tanah, tinggal dalam lingkungan nasrani(Kristen) dan bergaul dengan anak pejabat dan orang kaya dan belajar di sekolah bergengsi.
Setelah lulus Akabri, jadi kapten ia bisa membangun rumah bagi ayah angkatnya. Karirnya melesat sampai jadi Letnan Jendarl Marinir dan meraih gelar S-3(Doktor) dalam ilmau perikanan dan kelautan.(dari program Kick Andy)

Salib orang tua.
Rm Felix Supranto SS.CC dari Gereja Odilia, paroki Tanggerang punya kisah sepasang pasutri dari kaki gunung Sinabung di tanah Karo. Suaminya adalah seorang sopir angkot yang sejak pagi hari mulai menarik penumpang dari tepi jalan untuk mengumpulkan uang recehan. Isterinya untuk membantu ongkos dapur terpaksa jadi buruh pabrik. Anaknya - sauh jiwa- yang masih balita dititipkan pada kakek dan neneknya di kampung.

Jika hati rindu pada anak semata wayang, ia cuma berdoa seperti di pertemuan lingkungan: " nak, tunggu papa mama kembali; sekarang papa mama sedang cari uang sekolah bagimu di masa depan. Romo Felix berpantun "pegang imanmu kuat-kuat, supaya selamatdunia dan akhirat."

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi