Menimba Sumber Air Sukacita Pewartaan

 Judith Widjaya  |     24 Apr 2016, 01:58

Darimanakah datangnya sukacita? Sukacita bukan datang dari pikiran. Sukacita datang dari iman yang mengalami kasih Allah untuk membagikan kabar sukacita itu. Sehingga kita dapat menjadi saksi untuk mewartakan kepada sesama, khususnya dalam karya dan tindakan nyata.

Menimba Sumber Air Sukacita Pewartaan

Tugas pewartaan yaitu mengaktualisasikan sabda Tuhan dengan pelbagai macam tuntutan pewartaan, yaitu orang tidak dapat mewartakan sabda Allah dengan baik, jika ia sendiri tidak mengenal dan menghayatinya. Orang yang telah mengalami kemurahan Tuhan, hendaknya juga mewartakan kabar baik kepada orang lain. Tapi orang yang tahu banyak tentang Tuhan, belum tentu mengalami kemurahan Tuhan.

Mungkin ada orang yang pandai berkhotbah, membedah kitab suci, bicara cakap tentang Tuhan dan teologi, tapi orang tersebut tidak pernah mengalami Tuhan itu sendiri. Tuhan hanya sebatas kepalanya, tapi tidak sampai pada pengalamannya.Padahal, yang mengubah orang adalah pengalaman berjumpa dengan Tuhan yang Maharahim. Dan perjumpaan ini otomatis, kalau orang itu benar, yakni mendorong orang itu mewartakan Tuhan untuk menyapa orang lain.

Menjadi pewarta merupakan satu panggilan. Dan seorang pewarta harus dekat dengan yang diwartakannya, memahami apa yang diwartakannya, siap diutus kepada umat yang mendengar pewartaannya, memiliki komitmen.

Kita semua adalah pewarta sabda. Karena sakramen baptis dan pengurapan yang kita terima, merupakan bagian anggota Gereja dan baiknya kita terlibat dalam misi Gereja. Salah satunya adalah mewartakan sabda Allah. Hendaknya secara khusus kita melibatkan diri ke dalam tugas pewartaan ini, sehingga banyak orang yang mengalami kasih Tuhan dan menjadi pelaku kasih Tuhan.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi