Hari Bumi

 Tomas Samaria  |     27 Apr 2014, 23:27

Menurut Rm Andang Binawan SJ, sejak 1950-1960-an bumi makin sakit. Hendaknya kita selalu ingat bahwa bumi, ibu pertiwi, tanah air dan segala isinya, harus dirawat dan dijaga.Di malam Paska, Tuhan diproklamirkan sebagai Alva dan Omega (Yang Awal dan Akhir). Tuhan telah menciptakan bumi ini baik adanya. Maka kita ditantang: "Sampai berapa jauh sikap peduli dari semua pihak?."

Umat Katolik yang minoritas adalah bagian dari bangsa Indonesia yang besar. Oleh karena itu kita perlu meningkatkan perwujudan iman sebagai tanda kepedulian terhadap bumi. Merusak Lingkungan Hidup adalah tanda keserakahan dan dosa egoism. 22 Maret adalah Hari Air. 22 April adalah Hari Bumi. (Ada Hari Sampah Nasional dan Hari Ozon.

Ciptaan Tuhan tidak terbatas kepada segala makhluk yang hidup tapi juga seluruh ciptaan (tanah dan air).. Cinta kepada sesama termasuk cinta kepada Lingkungan Hidup dan binatang.Cintai sesama yang menderita, ada kaitannya dengan mereka yang lapar karena tanah yang tidak menghasilkan, mereka yang kekurangan air bersih karena tak ada air(kering).

Berbuat sekecil apapun, pasti akan ada panenannya. Kita mungkin tak bisa menikmatinya tetapi untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang. Dalam malam paska / Vigili Paska yang lalu, di samping ada janji untuk menolak setan, berjuang untuk HAM, ada juga janji untuk TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN HIDUP.

2025- diisukan ada kekuranan air. Sekarang saja air bersih lebih mahal dari bensin. Di DKI Udara Kotornya terbesar no 10 di dunia, akibat pembakaran bensin mobil dan motot. Menguranginya dengan naik transportasi umum. Masalah sampah yang menumpuk. Kurangi pan-tik-foam tak bosan-bosannya di dengungkan Rm.Andang. Kurangi pakai botol dan tas plastic. Jangan konsumeristis beli-beli yang baru sedangkan yang lama jadi sampah dibuang ke mana?.

Di bulan Mei ada Doa Rosario Bumi dari tanggal 2 sampai 10 Mei. (Sharing dari Oase Rohai Katolik 22/4/2014)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...