Action Speaks Louder Than Words

  26 May 2012, 10:32

Tahukah Anda dari mana Romo Heribertus Supriyadi O.Carm berasal? Banyak dari kita sudah tahu, Pastor Kepala kita ini berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Dan para romo, bruder, suster serta warga paroki MBK yang lain? Oh, mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Medan, Kalimantan Barat, Padang, Manado, Flores, Bangka, Semarang, Bandung, singkatnya dari Sabang sampai Merauke.

Action Speaks Louder Than Words

Dan bayangkanlah keadaan di Yerusalem. Banyak orang luar ngumpul di kota metropolitan itu. Mereka berasal dari berbagai daerah lain baik dekat maupun jauh, seperti Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea, Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir, Libia dan Roma (bacaan hari ini: Kis 2: 9-10). Ketika para rasul berbicara pada peristiwa Pentakosta, mereka heran luar biasa. Bagaimana mungkin para pengikut Yesus itu berkata-kata dalam bahasa mereka? Waktu itu para rasul dikaruniai "bahasa Roh".

Sebenarnya di zaman Yesus, di tanah yang kini disebut Israel, Bahasa Aram adalah bahasa utama penduduk asli. Sedangkan bahasa Yunani berfungsi sebagai bahasa resmi sekaligus lingua franca di wilayah timur Kekaisaran Roma (termasuk "Israel").

Kita kembali ke lingkungan MBK. Warga paroki asal Manado pasti terperangah mendengar Romo Heri berkotbah dalam bahasa Manado. Lebih aneh lagi, pada saat yang sama orang-orang asal Padang dan Flores mendengar Romo Heri berkata-kata dalam bahasa daerah mereka dengan fasih; dan seterusnya...

Apakah hal ini bisa terjadi secara nyata di zaman kita? Akal sehat berkata ah mustahil! Dan kita pun tidak berharap terjadi demikian.

Membuat analogi Yerusalem dengan situasi kita bukan hal baru. Makna inti yang selalu dipegang adalah bagi para pengikut Yesus sepanjang zaman, hal terpenting bukan "skill" berbahasa Roh seperti para rasul itu, tetapi "BUAH" bahasa Roh. Yaitu bahasa (Roh) yang tampak dalam bentuk nyata perbuatan-perbuatan baik sehari-hari. Itulah BAHASA KASIH.

Maka ada ungkapan universal: Action speaks louder than words (Ber-buat itu lebih nyaring dari berkata). Semangat ungkapan ini secara universal dianut oleh orang-orang kristen, non-kristen, dan mereka yang menga-ku tidak ber-Tuhan sekalipun. Lawan dari semangat ini adalah NATO! No Action Talk Only (Ngomong doang!).

Begitu banyak dari kita telah BER-BAHASA KASIH, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Kita berbahasa kasih ketika kita mengulurkan segelas air dingin kepada tukang sampah dekil ngos-ngosan di depan rumah kita; para bos mendirikan perusahaan sehingga orang lain mendapat pekerjaan; karyawan katolik bekerja tekun, jujur serta kreatif di perusahaan; Paroki MBK memberi beasiswa kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu; nyonya yang memperlakukanpembantu rumah tangga sebagai sesama kekasih Tuhan; suami yang de-ngan cinta mengambilkan air minum untuk isterinya, dan tidak mesti selalu sebaliknya (dengan alasan isteri yang mengabdi!)

Ah begitu banyak telah kita lakukan. Mari kita lanjutkan! Tingkatkan! Sebab, kalau tidak, apa kata dunia!

(Leo Jegho)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi