Belajar Beriman dari Bunda Maria

  7 May 2012, 11:56

"Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu" (Luk 1: 38)

Belajar Beriman dari Bunda Maria

Kalimat yang diucapkan Bunda Maria ini sudah sering didengar oleh umat beriman sekalian, mudah untuk diucapkan tetapi sangat sulit untuk dijalani. Semua umat beriman adalah hamba Tuhan, apabila kalimat terjadilah padaku menurut perkataan-Mu itu membawa kebahagiaan, suka cita, dan kemakmuran. Pastilah semua orang mau menjalaninya tetapi apabila kalimat itu mendatangkan pertentangan, ketakutan, dan kesedihan pada saatnya nanti, apakah masih ada orang yang mau menjalaninya?

Ternyata ada yaitu Bunda Maria....Ia mengetahui tentang hukum taurat dan ia mengetahui betapa beratnya hukuman yang akan diterima oleh seorang wanita yang hamil tanpa ada suaminya. Tetapi ia mau dan rela untuk menjalani itu semua, apa yang mendorongnya untuk melakukan hal ini? Jawabannya adalah iman, Bunda Maria mempunyai iman yang begitu kuatnya kepada Allah, sehingga ia dapat menjalani kehendak Allah yang diperuntukkan bagi dirinya tentulah bukan tanpa halangan/rintangan untuk menjalaninya tetapi karena begitu berimannya kepada Allah maka semua halangan/rintangan itu dapat dilalui.

Iman yang sama kuatnya kepada Putranya pun Bunda Maria tunjukkan ketika ia dan Putranya berada dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2: 1-5) ketika pesta itu kekurangan anggur Bunda datang kepada Yesus Putranya, katanya "Mereka kehabisan anggur" ketika "Yesus menjawab "mau apa dari pada-Ku ibu? Saat Ku belum tiba." Bunda Maria tidak menjadi marah, kecewa/sakit hati tetapi Ia malah menunjukan imannya yang begitu kuat kepada Putranya. Bunda Maria percaya bahwa Putranya dapat melakukan sesuatu untuk mengatasi kekurangan anggur dalam pesta itu sehingga ia berani berkata kepada pelayan-pelayan yang berada di situ" Apa yang dikatakan padamu, buatlah itu!". Iman seperti yang dimiliki Bunda Marialah yang dapat "Memaksa" Yesus Kristus membuat mukjizat untuk pertama kalinya biarpun Yesus sendiri mengatakan saatnya belum tiba.

Iman yang serupa juga ditunjukan oleh Bunda Maria ketika ia menyaksikan Yesus Kristus Putranya menderita sengsara bahkan sampai wafat di kayu salib. Iman yang begitu percaya akan penyelenggaraan Allah terhadap dirinya membuatnya dapat begitu tegar menghadapi berbagai macam halangan dan penderitaan

Yang menjadi pertanyaan adalah perubahan apa yang akan umat beriman lakukan sekarang?

(Paulus - Sie. KKS)

Seputar MBK (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi